Sarada kini menjalani proses operasi Caesar untuk melahirkan anaknya secara prematur agar dirinya tetap selamat. Keluarga uchiha dan haruno sedang berkumpul diruang tunggu untuk menunggu proses operasi yang dijalani oleh sarada. Seluruh anggota keluarga tengah berdoa untuk meminta keselamatan dari Tuhan agar operasinya berjalanan lancar.
Diruang operasi dokter tsunade bersama dokter Orochimaru sedang berusaha untuk melakukan tindakan operasi kepada sarada. Operasi ini sangatlah berisiko bagi pasien dengan diagnosa kanker karena bisa membahayakan keduanya. Saat operasi tengah berlangsung, sarada mengalami syok membuat tekanan darahnya menurun serta denyut jantungnya tidak tiba tiba menghilang
" Dokter, detak jantungnya tiba tiba menghilang dan juga tekanan darahnya menurun drastis " ujar seorang dokter anestesi yang menangani sarada.
" Kita lakukan pijat jantung, kamu terus pantau tekanan darahnya " ujar Tsunade bersiap untuk melakukan pijat jantung
Tsunade melakukan pijat jantung dan Orochimaru segera memasang Ambu bag untuk memberikan oksigen. Berulang kali Tsunade berusaha untuk memberikan CPR kepada sarada nanum hasilnya masih nihil. Tekanan darah makin menurun dan juga detak jantungnya sudah tidak lagi menompa pembuluh darahnya sehingga sarada tidak bisa diselamatkan lagi. Sekali hembusan akhirnya sarada sudah tiada untuk selamanya.
" Pasien sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Sebaiknya kita harus bertindak cepat mengangkat bayinya " ujar Tsunade kepada tim nya
Tinggal mencapai sedikit lagi bayi dalam kandungan sarada sudah mulai terlihat, untung saja bayinya selamat meski harus mengorbankan nyawanya. Sarada melahirkan bayi laki laki yang sehat normal dan serta tampan seperti ayahnya. Perawat yang bertugas sebagai asisten dokter segera membawa bayi itu keluar untuk segera melakukan periksaan. Saat perawat tersebut keluar banyak anggota keluarga memandangnya senang karena cucunya selamat, tapi membuat perawat tersebut menundukkan kepalanya.
30 menit berlalu operasi sudah selesai dilakukan. Dokter Tsunade segera keluar dari ruangan operasi disusul oleh dokter Orochimaru.
" Bagaimana kondisi sarada, dokter "tanya Sasuke mewakili semuanya
" Kami mohon maaf, nona sarada tidak bisa diselamatkan, dia sudah meninggal saat menjalankan operasi " Orochimaru menerangkan prihal tentang kematian sarada
" Tii-daak mung-kin dokter " ujar Izumi yang syok mendengar ucapan dari dokter orochimaru
" Apa itu benar dokter Tsunade, katakan padaku " ujar Sasuke dengan nada suara tinggi
" Iya itu benar " Tsunade akhirnya membuka suaranya
" Kau sudah membunuh putriku! Dia tidak mungkin mati " teriak Sasuke histeris
" Maaf tuan Sasuke, saya sudah memperingatkan untuk menggugurkan bayi itu dari awal, ini resiko yang akan dihadapi oleh kalian, sekali lagi kami mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, saya permisi " ujar Orochimaru segera berpamitan untuk pergi
Sebelum pergi,Tsunade memberikan dua buah surat yang berbeda warna untuk di berikan oleh Sasuke.
" Ini adalah surat yang dititipkan oleh sarada sebelum melakukan operasi, surat yang berwana biru itu untuk kalian seluruh anggota keluarga dan surat berwarna merah muda ini anda berikan kepada mantan istri anda ketika istri anda sudah bisa melihat, saya mohon maaf atas kegagalan operasi ini, saya mohon pamit " ujar Tsunade berpamitan sambil membungkukkan badannya
Sasuke menerima surat pemberian dari sarada. Jasad sarada segera dipindahkan ke kamar mayat untuk menunggu persetujuan dari pihak keluarga atas wasiat yang diberikan oleh sarada. Seluruh anggota keluarga menangis dan berteriak ketika melihat tubuh sarada yang sudah tidak bernyawa. Sasuke duduk terjatuh dan menangis. Seluruh anggota keluarga mengikuti perawat yang akan membawanya ke kamar mayat. Setelah sampai kamar mayat seluruh anggota keluarganya berhamburan memeluk tubuh sarada yang sudah tidak bernyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More Dream (Tamat)
Fiksi Remajahanya sebuah kesalahan dimasa laluku, membuat keluargaku membenciku. aku dikucilkan dan dibuang dipanti asuhan ketika orang tuaku lebih percaya kepada saudara kembarku. hanya keluarga pamanku dan teman teman dari papa dan mamaku yang masih peduli pa...