Halo, selamat hari Minggu semua! Selesai baca Chapter ini jangan lupa baca Author Note (A/N), ya. Ada yang mau aku tanyain, makasih sebelumnya dan selamat membaca! ^^
Minggu, 18 Juli 2021.
— Happiness 2 —
Dua hari berlalu lagi, terhitung sudah lima hari mereka menjalani hari tanpa Hyunjin. Dan selalu saja ada yang terasa kurang, hampa, berbeda dari biasanya yang penuh warna.
Perasaan mereka belum membaik, wajah murung masih merundung mereka. Bahkan Chan sendiri masih belum baik dari sebelumnya, ia masih senang menyendiri dan bekerja tanpa henti meskipun tahu pada akhirnya akan jatuh sakit.
Jeongin masih diam-diam menangis sendirian, Jisung juga sering mencemaskan Hyunjin belakangan ini.
Changbin merasa butuh udara segar karena semenjak lima hari lalu kepalanya serasa ingin meledak. Changbin juga sangat merindukan Hyunjin, maka dari itu Changbin memutuskan untuk mengunjungi rumah Hyunjin. Ia tahu, para member tak diperbolehkan bertemu Hyunjin selama lelaki itu hiatus.
Ucapan Hyunjin yang saat itu berkata bahwa Jeongin bisa bertemu dengannya kapanpun tidak lebih dari sekedar kalimat penenang saja. Sebab sebenarnya, manager tak pernah memberi mereka izin untuk saling berjumpa.
Oleh karena itu, Changbin pergi tanpa meminta izin dari Chanmin sekaligus tanpa memberitahu member lain. Changbin mengerti ini adalah sebuah pelanggaran, berkeliaran sendiri tanpa pengawasan jelas berbahaya untuk artis sepertinya.
Namun, Changbin adalah Changbin. Kali ini biarlah lelaki itu melakukan pelanggaran, sebab jika ia menahan rindu, Changbin hanya akan membuat dirinya sendiri menderita berkepanjangan.
Lelaki kekar bermarga Seo itu sudah sampai di perumahan rumah Hyunjin. Lelaki itu berjalan kaki setelah turun dari taksi. Topi hitamnya ia turunkan sampai kedua mata tajam Changbin tertutup.
Omong-omong, Changbin bisa datang ke mari berkat daya ingatnya yang kuat. Hyunjin pernah memberitahu alamat rumahnya, saat itu Hyunjin mengajak Changbin ikut bertemu kedua orang tua Hyunjin, tapi Changbin menolak dan beralasan kalau rumah Hyunjin terlalu jauh.
Hyunjin tentu saja tidak terima, maka dengan emosi lelaki itu menjelaskan panjang lebar alamat rumahnya dan menyuruh Changbin mengeceknya sendiri apakah jauh atau tidak. Tidak perlu heran, Hyunjin memang terlalu ‘baperan’ pada masanya.
Walaupun begitu, yang bisa Changbin ingat hanyalah daerah dan nama perumahannya. Detail di mana rumah Hyunjin berada tidak ia ketahui pasti. Changbin mendekati seorang pria tua yang sedang menyapu dedaunan di trotoar. Ia menyapa dengan sopan hingga pria itu menoleh dan tersenyum padanya.
“Oh? Ada apa, Nak?”
“Saya izin bertanya, Bapak tahu letak rumah keluarga Hwang? Anak tunggalnya bernama Hwang Hyunjin, personil Stray Kids. Bapak kenal?”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝟐 - 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐊𝐢𝐝𝐬
Fanfiction[𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬] 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵? 𝘋𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 '𝘏𝘢𝘱𝘱𝘪𝘯𝘦𝘴𝘴' 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪? 𝘈𝘵𝘢𝘶 𝘫𝘶𝘴𝘵𝘳𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘪 '�...