Lima

4 6 2
                                    

'jadi saya akan mulai masuk sekolah kapan pak '

"Mulai besok sudah boleh ikut masuk sekolah tapi kamu harus ke administrasI dulu dan mengisi data baru kamu diruang TU. "
Ucap guru itu .

"Baik pak ."
Jawabnya .

"Bee ...
Entar sore ke bioskop yuk ..."
Ajak Bela

"Ke bioskop mo nonton apa ."
Tanya Beca

Beca dan Bela tengah disuruh Bu Siska untuk mengambil salah satu bukunya yang ada di ruang TU .

"Emm...horor gimana ."
Jawab Bela

Lu aja ya yang masuk gua tunggu diluar
Ucap Beca yang langsung di angguki Bela .

" Itu siapa sih , kok kayak gak asing buat gua "
Batin Beca saat sedang memperhatikan seseorang yang tak asing baginya  .

"Udah ayok ."
Ajak Bela yang baru keluar dari ruang TU dengan membawa sebuah buku .
Beca hanya mengangguk dan mengikuti Bela dari belakang .

" Ah bukan urusan gua juga kan di siapa "
Geleng Beca karena dari tadi ia terus memikirkan orang yang dilihatnya tadi .

🌺🌺🌺

  uhuk uhuk uhuk

"Lu sakit Bel? "
Tanya Beca khawatir .

"Enggak, gua kayaknya kelebihan makan es deh semalem, uhuk ..."
Jawab Bela dengan suara seraknya

"Lah emangnya lu semalem pergi kemana? "
Tanya Beca

"Se- khem "  .... Bela ber ekhem agar suaranya agak normal
"Semalem gua sama sepupu pergi ke pasar malem dan pas beli eskrim , eskrim nya tuh enaaak .banget , gua aja sampe abis lima "
Ucap Bela antusias dengan cengir kudanya .

Beca hanya geleng geleng kepala dan ber-oh ria sedangkan Bian hanya sebagai pendengar setia sambil fokus membaca novel nya 

Pinky Winky Dipsy Lala Poo berpelukaannn

Bel istirahat telat berbunyi semua siswa tengah keluar untuk pergi kantin dan mengisi cacing di perut mereka yang sudah meronta ronta  .
Di kelas kini hanya tinggal Beca dan kedua sahabatnya .

"Be, lu di kelas aja ya entar makanannya gua bawai𝚗. "
Ucap Beca sambil berdiri dan Bela hanya mengangguk .

"Lu mau nitip apa. "
Tanya Bian

"Terserah "
Jawab Bela .

Beca dan Bian pun pergi meninggalkan Bela yang tengah menengkulupkan wajahnya pada kedua tangannya yang di taruh nya  di atas meja .

Saat di perjalanan tepatnya di koridor Beca dan Bian berpapasan dengan Varo , Zada .

"Beca ....
Pacarku...
Cintaku ....
Sayangku ....
Pujaan hatiku....
Ratu ku .....
Perm-"
Ucap Zada sambil mengadahkan tangannya dan bertekuk lutut di depan Beca .
Membuat mereka menjadi tatapan orang orang sekarang .

"Eh kutu kupret .
Diem lu
Urat malu lu dimana
Udah putus hah ..."
Dongkol Beca .

"Yang santai dikit ngapa sih permaisuri ku .
Ke kantin bareng yuk kalian pasti juga mau ke kantin kan .
Limited edition loh , jarang jarang most wanted kek gua ngajak cewek jalan bareng soalnya biasanya me-"

Tanpa mendengarkan ucapan Zada terlebih dulu Beca dan Bian langsung melewati Azada dan Varo . Yang membuat Zada mengerucutkan bibirnya . Tanpa mempedulikan Zada Varo pun langsung pergi meninggalkan Zada . Dan itu membuat Zada mengumpat dan menyumpah serapahi mereka bertiga .

JRA ( Jovanka Rebecca Adhitama) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang