Enam

4 6 2
                                        

"Bianca !!!"
Panggil Bela sambil berlari lari kecil . Bianca yang merasa di panggil pun menoleh ke belakang .

"Why? "
Tanya Bian saat Bela berada di sampingnya .

"Lu lihat Beca gak dari kemaren gua gak lihat dia dan gak ada kabarnya juga tuh anak tumben tumbenan ."
Ucap Bela bingung .

"Iya gua juga kemaren gak liat dia ada di rumah padahal setau gua di rumahnya itu lagi ada tamu ."
Tambah Bian .

"Oh iya di belom berangkat? "
Tanya Bela

"Ya mana gua tau bego, kan gua juga baru dateng barengan sama lu lagi .
Gimana sih nih anak. "
Gerutu Bian yang langsung pergi meninggalkan Bela .

Bela pun mencebik kan bibirnya .
Ye gua kan cuma nanya tinggal jawab aja apa susahnya sih , mana pake manggil gua bego lagi . Dia kira dia pinter apa .
Gerutu Bela sambil menghentak hentakkan kakinya seperti anak kecil .

🌺🌺🌺

Eunghh ...
Beca membulatkan matanya saat ia terbangun .

"Apa !!!" Batinnya
Ia tertidur bersama Kavin didalam pelukannya .

Bruuk ....
Beca terjatuh saat ingin berdiri karena baju  tunik nya tertindih tubuh Kavin . Dan itu membuat Kavin terbangun dari tidurnya .

"Bee...
Lu udah bangun , kita dimana ?"
Tanya Kavin sambil mengerjap ngerjapkan matanya akibat silau .

"Lu lupa  ...."
Tanya Beca kesal .

"Oh iya , terus ngapain lu nempel nempel gini ma gua ."

"Nempel nempel pala lu, baju tunik gua tertindih badan lu tuh. "
Ucap Beca sambil menunjuk Kavin .

"Eh iya maaf ..."
Kita semalem ketiduran di sini ya .
Lanjut Kavin

"Ha'a
Jam berapa sekarang . "
Tanya Beca

"Hp gua mati  ."
Jawab Kavin sambil mengeceknya .

"Samikna ."

Lu kan bawa jam
Kavin berdecak kesal

"Oh iya lupa ...hehe." Beca dengan cengiran khasnya .
"Jam 8"

"Mau sekolah gak? "

"Nggak ah , lagian udah telat juga . Jalan jalan aja gimana ."
Ajak Beca antusias

"Terserah "
Mendengar jawaban Kavin Beca pun bersorak girang . Dan menyusul Kavin yang sudah turun dari rumah pohonnya .

"Oh iya mau jalan jalan kemana ?"
Tanya Kavin setelah Beca turun dari rumah pohon .

"Ke kebun teh aja , kan di sana ada kebun teh , deket lagi ."
Kavin pun hanya menganggukkinya .

Kavin dan Beca berjalan jalan di kebun teh .
Mereka berjalan jalan sambil diiringi canda dan tawa .

"Bee..."

"Emm..."

"Lo tau nggak? "
Beca menautkan kedua alisnya .

"Lo tuh lebih manis kalo senyum ."
Ucap Kavin dengan senyumnya .

Beca berhenti berjalan dan itu  tentu membuat Kavin berhenti juga . Beca menatap Kavin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan .

"Gomball..."
Ucap Beca sambil menyenggol lengan Kavin dan langsung mengejarnya .

"Serius ..."
Ucap Kavin setelah berada di samping Beca

"Ya ya ya ...
Gua percaya "

"Lu tau nggak kenapa gua lebih suka di sini ketimbang di rumah ? "
( Tanya Beca sambil merentangkan kedua tangannya )
Ya .. mereka berdua sudah di atas kebun teh sehingga bisa melihat ke bawah orang orang yang pulang memetik teh nya .

JRA ( Jovanka Rebecca Adhitama) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang