I need your vote to rate my story, so if you like it please vote for it thank you advance
"aku ga nyangka when you say love me its make me very happy setelah sekian lama akhirnya kamu membalas perasaan ku aku takut menghancurkan persahabatan kita...
Sementara itu y/n pergi keluar ia memergoki aidan...... yang sedang bercumbung mesra dengan hannah entah kesambet perasaan apa ia mulai membuntuti mereka
“babe aku ausss” ucap hannah “ah ini menjijikan” batin y/n “oh ” ucap aidan
Tiba tiba seseorang menepuk bahu y/n dari belakang
“astaga” kejut y/n bukan main “kau sedang apa?” “a-aku hanya—“ “kau mengintip ya😊 apa dia mantan pacaramu” “t-tid—“
“y/n “ ucap seseorang tiba tiba “e-ee hai “ ucap y/n gugup “kau sedang apa ?” “tidak sedang apa apa hannah” ucap y/n tersenyum “ ini minnumann—nya” ucap aidan melihat keberadaan y/n “oh ini, teman teman mu sibuk mencarimu ternyata kau bermesraan di sini cih” ucap aidan “a-apa maksudmu ?!” “ya kau perempuan tak tahu diri!” bentak aidan “kau pikir sendiri aidan siapa yang tak tahu diri sebenaranya!” tegas y/n “hannah “ panggil y/n dengan seringainya
“jangan...... dia tidak sepertimu bitch!” ucap aidan
“AH SHUT THE FUCK UP!!,YOUR FUCKING DUMBASS MOUTH, BAJINGAN GILA TIDAK PANTAS KAU MEMBENTAK WANITA!!!” bentak lucian pemuda yang mengejutkan y/n tadi, di depan muka aidan
“ luci sudahlah” ucap y/n menarik lengan lucian menjauh dari aidan
“sure my lovee sebaiknya kita pergi dari tempat sialan ini “ ucap lucian Tiba tiba saja ia merangkul y/n dan memberi kecupan di pipinya y/n mematung ia tidak pernah merasakan ini sebelumnya ya dulu ia sering mendapat kecupan dari kakaknya namun itu sudah bertahun-tahun yang lalu terlebih sekarang ia mempunyai pacar hampir terdengar sulit sepertinya. aidan dan hannah menyaksikan kejadian itu
“jangan harap kami memberi tahu keadaanmu y/n “ teriak hannah “aku akan sangat berterimakasih untuk itu hannah” teriak balik y/n “dasar tak tau diri!” teriak aidan menatap punggung y/n yang lamakelamaan hilang dari pandangannya
“y/n aku bisa menjadi teman curhatmu, aku tahu kau tak pernah menceritakan masalah terbesarmu pada siapapun mungkin aku bisa menjadi pendengar yang baik” tawar lucian
“thanks luci bagaimana kau tahu” “sorot mata tak bisa membohongi “ jawab luci dengan senyumannya yang manis “ehmm ya”
Kali ini mereka ada di atas gedung membiarkan kaki mereka tak menapak dari ketinggian gedung itu dengan di suguhi langit malam yang indah, kesunyian dan sepi tentu saja
“kau bisa bercerita jika kau siap” ucap lucian “sepertinya kau orang yang tepat baiklah “ “ he's my best friend, sebelumnya hubungan kami baik baik saja sampai semua tiba tiba berubah, aku mengetahui dia berpacaran dengan wanita itu namanya hannah, hannah mccloud, dia pernah menusuk perutku hingga aku koma dan nyawa ku hampir hilang kala itu , dan ya aku mendengar sahabatku sendiri berpacaran dengan orang yang hampir membuat nyawa sahabatnya hilang , entah apa yang terjadi padanya aidan ,ya aidan dia sangat kasar padaku, sebelumnya dia lah yang selalu melindungi ku tapi sekarang dia 360° berbeda dari biasanya ia kasar, sarcas, dan ia jauh lebih dari dugaan ku ia tega membentakku dengan kata kata kasarnya, padahal aku selalu berusaha melindunginya membantunya namun sekarang berubah , aku sakit ketika mengetahui aidan dan hannah berpacaran aku tak habis pikir apa yang dimaksud perasaan ku apakah aku mencintainya atau aku hanya ah entahlah aku bingung luci”
Luci memandang sendu y/n dan mendengarkan semua penjelasannya dengan benar benar sangat serius
“y/n aku bisa merasakan apa yang kau rasakan, aku pun mencintai seorang gadis tapi aku baru saja mengetahui bahwa ia sepertinya sedang jatuh cinta dengan orang lain, aku pikir sebenarnya kau cinta padanya y/n “
“aku turut sedih kau tak apa kan luci “
“ya kita akan membuat hubungan baru ku harap dia mau”ucap luci
“ah baguslah , luci jika aku mencintainya apakah aku mencintai orang yang salah , dia bilang hidupku menyedihkan ,aku tidak punya cinta aku tidak merasakan kasih sayang dan aku hanya gadis malang aku pikir dia memang benar”
“y/nn sudahlah jangan mendengar ucapannya itu tidak benar dia memang pria bajingan tidak tau di untung, ehmm apa aku boleh membantumu “ ucap luci
“tidak apa luci”
“aku bisa menjadi sahabatmu, persetan dengan sahabat mu yg dulu itu semua sudah berlalu sekarang aku lah yang menjadi sahabat barumu okey” ucap lucian
“terima kasih luci” “anytime y/n” “hubungan baru” gumam lucian yang tidak dapat di dengar y/n
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
“ gais kalian udah nemuin y/n “ ucap millie “ga gue ga nemu petunjuk sama sekali” “gue nemu” ucap olivia “jelasin liv cepet” “malem itu gue lagi jalan di taman seberang sekolah, gue liat aidan sama hannah lagi berantem sama 2 orang depan mereka, karena gue penasaran gue diem diem ngintip mereka, gue liat aidan bentak y/n tapi di belakang y/n itu ada cowo mukanya ga jelas dia pake topi sama kaca mata item dan di situ gelap intinya gue liat mereka berantem, tadinya gue mau keluar nyusulin y/n tapi ada yang bekap gue dari belakang beruntungnya gue bisa kabur dari orang itu dan gue dah ga nemu mereka lagi “ “temuin aidan!” pinta louis
“aidan kita mau ketemu lo tolong ke gang belakang tempat yang biasa, sekarang” ucap mione ke ponsel nya “…….” “bodoh sahabat lu ilang dan lo gamau ikut bantu cari cepet kesini” “…” Tit- “ah sial dia gamau dia bilang males “
“kita harus susul dia ke rumahnya” ucap johnny “tapi kan dia pindah semenjak rumahnya itu kemasukan penyusup “ “dan ga ada yang tau alamat dia?” ucap sophia “ga “
“sial!”
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
“matheo siapin orang suruhan lu gue butuh sebanyak pasukan gue ga peduli lu mau pake senapan apapun tapi ini mepet sebentar lagi war ini mulai “ ucap y/n sembari menyiapkan persenjataan nya
“ahh gue kira 1 bulan lagi “ keluh matheo “besok malem bodoh jangan gila lo “
“ya deh gue dah bongkar gelang itu gue nemu ini “ ucap matheo sambil memgang beda kecil di tanganya “kamera , gps “ “yap persis sama yang kaya lo buat” “namanya juga tiruan bodoh” ucap y/n " Lo beneran gamau selidikin kasus yang mangatas namakan diri lo sendiri" "Mr. RAG lebih penting" "apakah kamu jatuh cinta? " Tanya mattheo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y/n menatap tajam ke arah mattheo
“ah iya iyaaa gimana target lo? “ tanya matheo “sial dia ga pake lagi gelang itu” keluh y/n mengacak acak rambutnya sendiri
