Bright dengan spontan membalik tubuh
win yang tadi berada diatasnya kini
berada di bawahnya , saking cepatnya
gerakan itu metawin tersentak kaget
detak jantung yang tadinya pelan tiba-tiba menjadi lebih cepatbright yang mabuk parah kini memandangi kekasihnya dengan nafsu
win terdiam saat kepala sang kekasih
bergerak ke kanan dan kiri matanya
terus memperhatikan wajah cantik win
menbuat deru nafas win semakin cepat
kepalanya bergerak kesamping telinga
win , tiba tiba caping telinga win di jilat
win yang hendak meneleh tak bisa ia
tertahan oleh kepala bright "Mmmhhh""jangan buat phi cemburu nong ! phi
bener-bener gak suka kamu dekat dengan joss !!"ujarnya dengan suara yang parau akibat
mabukwin menelan ludahnya kasang nafas
bright berhembus dengan cepat di
telinga membuat rasa panas itu tiba
tiba muncul dan sedikit demi sedikit
pertahannya melemahBright membenarkan posisinya lagi
mengukung tubuh win , menatap
lagi wajah win yang terlihat sangat
pasrahlidah bright melujur lalu menjilat bibir
dan dagu win , sang empunya langsung
memejamkan mataKedua tangannya meremat sprei erat
"Kenapa kau sangat tegang sayang
keluarkan nafasmu , mengapa kau
menahannya ?"Racau bright saat merasa kekasihnya
sedang menahan nafasnya dengan kuat
perlahan win membuka matanya lalu
membuang perlahan nafas yang ia tahan"Huuuffft , phi ? kau banyak kegiatan besok , ayo mandi lalu istirahat "
Kata win membujuk kekasihnya agar
tak melakukan nya malam itu"tidak aku ingin melakukannya malam ini kenapa memangnya "
"Akhhh phiii minggir "
Win berusaha mendorong dada bright
tapi bright sangat kuat , tak goyah sama
sekali "Percuma tenagamu tidak sebanding dengan ku meski badanm besar " Kata brightbibir win manyun "minggir atau aku pukul?" tanya win
"Pukul saja siapa takut"
Bright malah menarik kedua tangan win
ke atas , ia genggam kedua erat win sama
sekali tidak bisa menggerakan tangan nya untuk melepas tangan brightTubuh bright sudah menindih win
keringat dari kening bright sudah
menetes ke wajah win"phi ?" lirih win
"Hmm "
win terus mencoba menggerakan tangan
nya tetal tak bisa , karna merasa kesal
bright tiba tiba menggigit leher win hingga membekas merah di sana"akhh ! mmh sakit phi "
setelah ia puas menggigit ia sesap bagian
itu sampai benar benar merah , sang empunya memekik rasa sakit tadi berubah menjadi rasa geli"Mmhhh " dada win terangkat refleks
tangan win mulai melemas akhirnya
bright lepaskan tangan itu perlahan
bibir bright mulai naik ke atas mencium
bibir win lembut , win mulai terbuai
perlahan tapi pasti ia mulai mengalungkan tangan nya ke leher brightMereka sudah saling mencium bergatian
lidah itu masuk keluar dari mulut masing masing , keduanya melepas sebentar untuk menarik nafasSial win akhirnya pasrah lagi