Win akan cerita soal hal ini pada bright
tapi mungkin nanti ketika mereka sudah
pulang ke Kondo nya bright , kalau win
cerita di studio bisa-bisa bright hilang
mood dan semua teman artis yang akan
jadi sasaran kekesalan nya
Win pikir kalau dia bercerita nanti
berdua saja pasti suasana akan lebih
tenang dan win bakal ngasih pengertian
sama bright pelan-pelan
Win masuk ke dalam studio lagi
Gabung bersama bright , tawan dan
gun
Bright langsung merangkul , menyodorkan minuman yang ia pegang
untuk win
"Minum?" Kata bright
Win menengguk minuman rasa apel
itu "Makasih phi "
"ada urusan apa sama phi tha ?"
"Bicarakan nanti saja soal ini phi "
kata win , ia pergi bergabung dengan
prim dan cast yang lain .
Bright hanya memperhatikan kekasihnya itu dengan aneh
sorenya mereka pulang karna gak ada
jadwal syuting cuma latihan doang sama
artis lain , bright narik tas win
"Biar phi bawain " kata bright
"makasih phi " win tersenyum
pas mereka mau keluar studio kebetulan
joss mau masuk , joss langsung nyapa
win dan ngelempar senyum , win ngebales dengan senyum juga
setelah itu joss nyapa bright , seperti
biasa bright kalau udah males sama
orang pasti gak bakal nyahut
Dia berjalan cepat dan narik tangan win
biar jalannya lebih cepat ke arah lift masuk dan turun
"Seneng banget si kalau ketemu sama joss ?" kata bright dengan wajah kesal
seperti biasanya , dingin .
"Apaan si " win bersidekap enggan menggubris bright yang selalu mencari
ribut
Win keluar lift duluan bright mengekor
keduanya pura-pura akur saat fans nya
menunggu mereka di lobi
Bright dan win berhenti sebentar saat
beberapa fansnya meminta mereka untuk berfoto
Setelah itu keduanya pergi pamit dengan
sopan pada fans nya
setelah sampai di kondo bright , win
masuk duluan kemudian ia mandi
sementara bright merebahkan tubuh
nya di sofa dan meletakan tas nya dan
tas win diatas meja
bright hampir saja terlelap namun dering ponsel win tiba tiba membuatnya
kaget dan sontak membuka matanya
"Huft , siapa si"
bright membuka tas win mencari ponsel
nya , tapi fokusnya teralih pada sebuah
map coklat yang biasanya berisi dokumen .
saat bright mengangkat map itu terasa lebih berat dari sekedar map , bright
mulai membukanya pelan
"Novel ?"
bright meletakan novel itu diatas meja
kini ia mulai fokus dengan file yang ia
pegang , bright membaca nya dengan
teliti , hingga selesai .
Rahangnya mengeras , tangannya mengepal .
lalu memukul sofa dengan sangat keras
deru nafasnya tak teratur menahan amarah
win keluar memakai kaos putih dan
celana kolor hitam "Phi gak mandi? "
Tak ada jawaban dari bright , win pikir
bright masih kesal soal tadi akhirnya
win mendekat , Mata win membola
saat tahu brigh membuka map milik
nya
