0ne.

18.1K 308 31
                                    

       Nama: Kang Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Nama: Kang Seulgi.
      Umur: 26 tahun.
      Pekerjaan: pemilik toko obat.

      Pekerjaan: pemilik toko obat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


      Nama: Park Jimin.
     Umur: 22 tahun.
     Pekerjaan: pelayan restoran.

Park Jimin adalah seorang pelayan restoran yang selalu pergi pagi dan pulang malam.
Tinggal disebuah apartemen murah  dengan gedung berada di antara gang sempit dan gelap, ia berada di lantai 3, hidup sendirian tanpa teman.
Jimin sebenarnya memiliki banyak teman, tapi tak ada satupun yang ingin menginap di apartemennya karena katanya apartemen Jimin berhantu, Jimin tak percaya hal mistis seperti itu dan selama ini ia pun tak pernah merasa terganggu setelah tinggal lebih dari dua tahun di apartemennya.

"Astaga, badanku pegal-pegal."

Jimin berulang kali melakukan perenggangan ditempat ganti pakaian pelayan, ia mengeluhkan bahwa ia selalu merasa pegal yang amat menyakitkan setiap kali bangun tidur dipagi hari.
Jimin sebenarnya berpikir sederhana, mungkin ia terlalu banyak bekerja, atau mungkin kasurnya terlalu keras hingga ia perlu menggantinya dengan cepat.

ti ada makhluk halus di punggungmu," ucap Yeri, dia bergidik setelah mengatakan itu.
Padahal Jimin yang ditakuti hanya tertawa dan mengatai Yeri yang terlalu banyak menonton film horor.

---

"Ini Jus jeruk dan ramennya, Tuan."

Jimin dengan ramah menyimpan satu gelas panjang berisi jus dan mangkuk cukup besar berisi ramen ke atas meja pelanggan, seorang pria tua yang tengah sibuk bermain ponsel itu lalu menurunkan ponselnya, kemudian memberikan senyuman pada Jimin.

"Bolehkah kau duduk dan menemaniku makan?"

Jimin yang risih langsung melepaskan pergelangan tangannya yang digenggam oleh pria tersebut, kemudian dengan sopan Jimin meminta maaf karena ia masih memiliki banyak pekerjaan di dapur restoran.
Tapi sepertinya pria itu tidak terima dengan perlakuan Jimin, dia dengan berteriak memaki Jimin tidak tau diri.

"Kau hanya pelayan, beraninya kau memperlakukan pelangganmu seperti ini?"

Jimin sangat terkejut oleh bentakan pria tua itu, kini ia pun jadi bahan tontonan para pelanggan dan pelayan lain.

Jimin x Femdom (Oneshoot or twoshoot) Only!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang