Three.

7.1K 160 9
                                    

Request femdom by: jiikookkuu

Ini kayanya Oneshoot terpanjang di book ini, maaf kalo jelek hehe.

Ini kayanya Oneshoot terpanjang di book ini, maaf kalo jelek hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2018, Busan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2018, Busan.

Cerita si miskin dan si kaya terus berlanjut, entah bagaimana tapi si kaya Park Jimin berhasil jatuh pada si miskin Rose, gadis urakan yang kerjanya hanya berlaga seperti jagoan disekolah maupun diluar sekolah.
Jimin adalah sosok manis, polos, dan terkenal karena kepintaran dan statusnya sebagai siswa terkaya, jangan lupakan bagaimana Jimin juga dianugerahi wajah cantik walaupun ia seorang pria.
Lalu Rose hanyalah gadis biasa yang tak cukup pandai merias wajah dengan makeup, dia lebih sering merias wajahnya dengan bekas luka.
Tapi walau begitu dia cukup cantik, berdandan sedikit saja maka hilang status miskinnya.

"Jangan berkelahi lagi." Jimin mencoba selalu serius setiap kali ia mendatangi Rose yang baru kembali dari acara 'tempur'nya dengan sekolah lain, bahkan lawannya terkadang siswa laki-laki.

"Baiklah, ini yang terakhir kali." Tapi Rose selalu menganggap Jimin seperti anak kecil yang tak dibutuhkan pendapatnya.

Atap sekolah selalu menjadi tempat mereka berkencan jika di sekolah.
Hari ini Rose kembali berbuat ulah, dia kembali setelah jam pelajaran pertama usai dengan wajah babak belur.
Sebenernya Rose tak berniat untuk menemui Jimin dengan wajah seperti itu, tapi teman Jimin lebih cepat darinya.
Jadi yang bisa Rose lakukan sekarang hanya meminta maaf dan membuat janji yang juga sudah jelas tak akan pernah bisa ia tepati, tapi setidaknya membuat Jimin lebih tenang dengan janji itu adalah pilihan terbaik.

"Kalau kau marah aku sedih nanti." Jimin yang diam karena marah ditarik pinggangnya oleh Rose, si manis menempel pada dada Rose dengan beberapa plester ditangannya.

Jimin begitu panik saat temannya mengatakan bahwa kali ini Rose kembali dengan luka begitu banyak.
Jadi sebelum pergi menemui Rose yang sudah jelas akan berkumpul di kelasnya, Jimin pergi dulu ke UKS untuk membawa Betadine, plester bahkan perban.
Tapi melihat Rose yang saat itu masih dikelasnya, tengah tertawa bersama para teman gengnya membuat Jimin merasa sedih lalu marah saat keduanya memutuskan untuk mengobrol disini, di atap.

Jimin x Femdom (Oneshoot or twoshoot) Only!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang