⚠CERITA INI BELUM DI REVISI⚠
HARAP MAKLUMhari ini renjun memasak untuk sarapan, ia memasak sup dan ayam tumis, sederhana saja lagi pula cuma untuk sarapan
" kau hari ini memasak sup" mark tersenyum lebar sebelum mengambil piring
" aku tidak memasak " ucap jaemin sambil memakan sup itu dengan tenang
seketika chenle, mark, jisung dah jeno meletak kan piring mereka kembali. haechan baru saja selesai mandi ia memandangi adik adiknya dan juga kakak nya mengapa hanya renjun dan jaemin yang makan
" tidak makan hmm" haechan melahap makanan itu seperti biasa, ia tau mengapa mereka tidak makan pasti karna itu masakan renjun, lagi pula itu hanya makanan apa masalahnya
" aku makan di sekolahan saja " chenle bangkit dari tempat duduknya dan pergi
" aku juga " jisung menyusul sang kakak chenle
" mengapa hari ini aku tidak lapar ya" ucap jeno belaga bego
" bilang saja kau tidak ingin memakan nya" ucap jaemin yang sudah selesai makan
" aku berangkat dulu " mark pergi begitu saja sambil meneteng tasnya
sekarang hanya tersisa dua empun di meja itu. renjun yang merasa makanan nya tak di hargai segera memberskan meja dan juga makanan itu. haechan sedang sibuk dengan makanan nya terasa terganggu
" aku sedang makan" haechan menatap renjun dengan malas
" oh kalau begitu maaf" renjun kembali meletakkan sup dan ayam tumis itu kemeja, ia pikir tak akan ada lagi yang memakan masakan nya,seketika sudut bibir renjun terangkat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
renjun sudah sampai di kelas, ia melupakan buku sejarahnya.renjun segera berlari menuju lapangan dan tak sengaja bertemu haechan
haechan melempar buku itu kearah renjun "lain kali jika tak berniat untuk sekolah jagan meninggal kan bukumu di meja" haechan menghirau kan renjun dan meninggal kannya begitu saja. renjun hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku adiknya yang satu itu
" renjun-ah~" pangil junkyu yang melihat sahabat tengah berdiri melamu sendirian
" nan dangsini geuliwoyo ≧ω≦ " junkyu memeluk renjun
renjun sudah biasa dengan tingkah laku bayi junkyu, menurutnya itu sangat mengemas kan tapi terkadang ada juga orang yang tidak suka melihat junkyu manja kepada renjun, contoh nya haruto, itu lah alasan mengapa haruto selalu menggangu renjun
Tak lama itu haruto datang menarik kerah baju belakang junkyu "ayo ikut lah denganku"
" apa apaan ini" junkyu terus mengelak sebelum ia di gendong oleng haruto
renjun yang hanya diam melihat kedua empun yang sedang bertengkar itu segera pergi.
Sekarang renjun tengah berjalan di taman sekolah, ia tak sengaja berpapasan dengan jaemin
" kau kenapa" renjun melihat jaemin dengan pakaian yang basah kuyup khawatir dan segera bertanya
Jaemin menatap renjun sekilas dan tak lama itu jaemin menangis, renjun takbisa melihat adiknya menangis, ia ingin menenagkan nya dan tiba tiba jeno datang
" Nana kau kenapa " tanya jeno panik
" jenoyaa hiks " jaemin memeluk jeno ia menangis dalam pelukan jeno
Jeno menatap renjun yang ada di depannya dan *Bugh* sebuah tinjuan mendarat di pipi renjun
" KAU APAKAN NANA, SUDAH PERNAH KUBILANG JANGAN PERNAH MENYENTUH NYA SEUJUNG HELAY RAMBUT PUN, TAPI INI APA KAU KEMBALI MEMBUAT NYA MENANGIS, AKU TAK AKAN MENGAMPUNI MU " jeno sangat murka ia kembali memukuli renjun sampai habis
tangis jaemin semakin kencang, itu membuat jeno menghentikan aksinya dan segera mebelai sang adik. renjun yang terbaring kesakitan di tanah tak bisa apa apa ia memikirkan jika ia pulang nanti badannya akan habis di pukulli karna murka mark,padahal hanya salah paham
" Sudah Jangan menangis dia sudah habis kupukuli" jeno mengusap air mata jaemin lalu kembali memeluknya
" tidak.. bukan hyung renjun yang melakukan nya" setelah mengatakan itu jaemin kembali menangis,jeno membulatkan matanya ia tak percaya
"terus siapa pelakunya"
" kitty girls" jaemin menyelusupkan wajahnya dalam dada jeno
" aisss para manusia sialan itu" tampa rasa bersalah sedikitpun jeno meninggal kan renjun begitu saja
renjun memegangi rahangnya yang sakit ia memanfaat kan sedikit waktu itu untuk mengompres lukanya sebelum bell masuk
"yaa!! kau pergi meninggal kan kau begitu saja dan kembali babak belur seperti ini" junkyu melipat tangan nya,ia berdiri di sebelah meja
" tidak apa ini hanya salah paham saja" renjun tersenyum tipis kepada junkyu
" salah paham, ini yang kau sebut salah paham setelah kau babak belur dan tak meminta maaf" ucap junkyu kesal
" sudah lah duduk di tempatmu sana, sebentar lagi guru akan datang " renjun mencoba menenagkan sang sahabat
pelajaran sejarah sudah berlalu kini tinggal pelajaran seni, renjun tengah memberskan buku bukunya ia segera menuju ruang seni, renjun sangat suka melukis ia sangat bersemangat sampai sampai meninggalkan sahabatnya sendiri
" yaa!! kenapa kau meninggalkan aku sendiri" junkyu mempoutkan bibirnya
"mian aku sangat bersemangat "
renjun dan junkyu tengah menyiapkan alat alat untuk mereka melukis nanti
" dengar dengar kelas kita akan di gabung dengan kelas 3IPS"
" baguss lah,aku bisa ngeliat kak jeno dari jarak dekat "
" Yaampun apalagi tim basket anak kelas 3IPS itu ganteng ganteng, Jeno, guanlin, felix, hyunjin sama haruto AAAAA yaampun"
renjun yang taksengaja mendengar percakapan para murid perempuan itu seketika membeku
" kenapa, apa ada masalah " tanya junkyu
" tadi aku medengar percakapan mereka, katanya anak kelas 3IPS akan di gabung dengan kita anak kelas 3IPA
"HAH!! " junkyu sontak kaget medengar ucapan renjun
" YAAAK!! kalian apa benar kelas kita akan di gabung" junkyu berterika kepada ke3 murid perempuan itu
" yaa, apa kau sangat bersemangat " ledek murid itu
" kau berusaha menghindari nya" tanya renjun
Voment gyuss 💚
Thanks lup you 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Release || Huang Renjun ||
Teen FictionRenjun hanya menginginkan kasih sayang, ia sudah lelah menjadi tempat pelampiasan sang kakak ataupun adiknya. " aku lelah, aku tidak ingin menjadi tempat pelampiasan kalian lagi " ©Az__chane