10. Sorry

2.3K 231 28
                                    

"apapun dok, tolong selamatkan papa saya" ucap jeno.

Flashback on

" hyung papa belum pulang? " tanya jisung kepada mark. mark yang di tanya hanya menggeleng.

"Belum... nanti juga pulang kok"

"tapi perasaan icung gak enak hyung" jujur jisung sendari tadi sudah gelisah takut terjadi sesuatu kepada sang ayah,tapi apa boleh buat, yang bisa ia lakukan hanyalah berdoa demi keselamatan sang ayah.

Hari sudah semakin larut dan chanyeol belum juga kembali ke kediaman keluarga huang.

"hyung papa belum pulang?" kali ini yang bertanya adalah jaemin.

BRAK!!

Pintu kamar mark di dobrak,jika kalian mengira itu adalah jeno kalian salah, pelakunya adalah haechan.

"hyung ayok kerumah sakit sekarang!!" seru haechan

Flashback off

Kini suasana rumah sakit terasa sangat tegang, rasa panik dan sedih bercampur aduk.

"na.. udah dong nangisnya" jeno segera membelai jaemin,ia tak tega melihat sang adik menangis tersendu sendu.

"hiks.. t-tapi papa hyung" jaemin kembali menangis kali ini lebih kencang.

Kini jaemin sudah tertidur pulas di
Pelukan jeno,semuanya tengah menunggu di depan ruang ICU. berbeda dengan yang lain, saat renjun ingin menuju rumah sakit dadanya terasa sesak,ia juga susah bernafas maka dari itu renjun menemui doyoung terlebih dahulu, kebetulan rumah sakit tempat doyoung berkerja juga tempat chanyeol di tangani.

"kambuh lagi?" ucap doyoung yang masih fokus menulis "jangan melakukan hal-hal yang membuat mu lelah" doyoung menjeda perkataan nya "cedera saraf sumsum tulang belakang, itu harus segera ditagani jika tidak segera dilakukan akan butuh waktu yang lama untuk masa pemulihan nya. dan kau sudah tau jika itu akan meyebabkan kelumpuhan,jadi ayolah jangan menolaknya lagi" doyoung berusaha membujuk renjun, renjun pernah sekali menolaknya dengan alasan, 'jika aku melakukan perawatan,mereka akan mengetahui nya'

"obat saja sudah cukup bagiku"renjun tersenyum menampak kan deretan gigi giginya. sungguh topeng yang sangat kuat untuk seorang huang renjun.

Renjun sudah selesai konsultasi pada doyoung, sekarang ia sedang menuju ruang ICU tepat dimana sekarang sang ayah ditangani.

Atensi mark teralihkan pada orang yang berjalan mendekatinya, tampa aba-aba mark langsung beranjak dari tempat duduk dan menghampiri orang itu.

Plak!!

Suara tamparan yang cukup kencang itu menggema di lorong rumah sakit, mark mencengkram kerah baju renjun.

"SEKARANG PUAS KAU HUANG RENJUN,GAK CUKUP NGEREBUT EOMAA DARI KAMI, KAU JUGA MAU NGEREBUT PAPA DARI KAMI,APA MAU MU SEKARANG?! GAK CUKUP BUAT HIDUP KITA HANCUR HAH!? " semua orang yang berada di sana hanya terdiam enggan mendekati mark karena merasa takut,lalu ada satu perawat yang memberanikan diri.

"maaf tuan, ini rumah sakit bukan tempatnya untuk keributan jika ingin ribut di luar saja!! " karina adalah salah satu perawat yang berani menegur mark dengan tegas bahkan haechan,jeno,dan jaemin pun tak berani.

Mark hanya mengabaikan perkataan sang perawat lalu menarik paksa renjun keluar dari rumah sakit. sekarang mereka berdua sudah berada di luar rumah sakit.

"lu harusnya sadar,,,lu itu nyusahin kami semua. dengan adanya lu di dunia ini, hidup semua orang jadi gak tentram!! di situ ada elu pasti di situ juga ada sial!! sekarang lu pikir deh pakek otak lu ini, ada gak orang yang ngeharapin lu hidup,gak!! Gak ada orang yang ngeharapin lu hidup, kehadiran lu di dunia cuma malapetaka aja!! " mark sendari tadi hanya menunjuk-nujuk renjun dalam setiap kata yang ia lontarkan. jujur kata-kata mark sangat menyakiti batin renjun, renjun lebih memilih di sakiti fisiknya dari pada harus terluka batinnya,tapi apa boleh buat itu sudah terjadi renjun tak bisa mengelaknya.

"sekarang kau ingat baik-baik perkataan ku. Tidak ada yang mengiginkan kehadiran mu di dunia ini!! " ucap mark sembari menunjuk-nunjuk dahi renjun, mark pergi seletah mengeluarkan kata-kata yang bisa dibilang sangat menyakiti hati renjun.

"maaf... " cicit renjun

















Untuk semuanya maaf banget yah kemarin ternyata udah PAS jadi gak bisa up cepet, ini juga lagi PAS maaf banget ini juga udah aku usahain buat Up
Sekali lagi aku minta maaf, bukan nya mau ingkar tapi mendadak banget udah PAS 😭jangan marah yahh dan jangan berhenti baca

Maaf banget buat kalian para Reades kuh 😔🙏

Release || Huang Renjun ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang