2. Is It Just Me? [2/2]

195 17 9
                                    

'I know it's cruel,
but i kind of hope you're tortured too.'
.
.
One Piece by Eiichiro Oda.
Story by Icarus Is Peach.
.
.
Inspired by
Is It Just Me? - Emily Burns.
.
.
.
☠️

Sanji x fem! reader.


.

.

Suara tangisan menyatu dengan suara air yang berjatuhan. [Name] terduduk di sudut kamar mandi, basah kuyup diguyur air yang keluar dari shower.

Sakit. Dadanya serasa dihujam dengan pedang. Sakit, sialan. Dia bahkan tidak menangis sekeras ini ketika mantan terakhirnya memutuskannya dulu di bangku sekolah.

Berantakan. Semuanya hancur berantakan dalam lima menit saja.

Semua yang ia susun dengan hati-hati selama lima tahun ini.

Apa yang salah? Dimana yang salah dalam tindakannya? Kenapa mereka berbuat ini kepadanya?

Ia tidak tahu. Ia juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Lima tahun bukan waktu yang sebentar. [Name] bahkan sangat sabar menanggapi kelakuan pacarnya dulu, saat dia masih sering-seringnya menggombali banyak wanita.

Ah, kapan ya terakhir kali aku merasa sehancur ini?

Gontai berjalan menuju ranjang, lalu menjatuhkan diri begitu saja tanpa mengganti pakaian. Gadis itu mencoba memejamkan mata, tetapi kilasan kejadian buruk itu masih bermain.
.
.
.
.

Biasanya, [Name] adalah orang yang paling semangat berangkat ke kampus. Setiap pagi bangun dengan bau sedap makanan Sanji, dapat ciuman selamat pagi, pelukan hangat dan ucapan manis.

Pagi ini adalah pagi yang berbeda, [Name] merasa ia berada di dunia lain. Paginya yang selalu hangat mendadak menjadi musim dingin. Padahal, ini masih pertengahan musim panas.

Kondisi kampus juga tak kunjung membuatnya lebih baik. Para sahabatnya juga malah membuat keadaannya tambah buruk. "Jadi? Mana undanganku? Kau tidak berencana tidak mengundangku kan?" Sahabatnya itu bertanya.

[Name] menghela nafas. "Tidak ada undangan," katanya. Menyadari dengan kemurungan yang ditampakkan, sahabat dari [Name] mendudukan diri, bertanya "kenapa? kau ada masalah?"

[Name] hanya menggeleng. Kepalanya pening bukan main, rasanya seperti ingin meledak begitu saja. "Tidak ada apa-apa, Nami." Kepalanya ia letakkan di atas meja.

Benar, apa yang terjadi kemarin, bukan apa-apa. Anggap saja dia mengalami mimpi buruk yang panjang.

Orang-orang yang menjabat sebagai sahabat dari seorang [Name] tahu benar bahwa gadis ini sedang tidak baik-baik saja. Nami mencegah sahabatnya yang lain melakukan lelucon yang biasa mereka lakukan kali ini, demi menjaga [Name] agar tidak lebih buruk lagi.

Jika [Name] marah, bisa-bisa gadis ini akan berubah menjadi monster atau sesuatu yang lebih buruk.

Nami pikir, perilaku murung dan tidak bersemangat ini hanya akan terjadi satu sampai dua hari saja. Ini telah berlangsung selama kurang lebih seminggu, sangat aneh karena sahabatnya itu akan melangsungkan pernikahan dekat-dekat ini. Jadi sore ketika kelasnya selesai lebih cepat, ia memutuskan untuk menghampiri apartemen temannya itu dan bertanya.

Song For You (Anime x Reader Oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang