4. A Soulmate Who Wasn't Meant To Be

259 11 1
                                    

.
.
.
Tokyo Revengers by Ken Wakui
Story by Icarus Is Peach
.
.
Inspired by
A Soulmate Who Wasn't Meant To Be - Jess Benko
.
.
.
Baji Keisuke x Fem! Reader
.
.

Aku ingat ketika kita pertama kali bertemu di pinggir sungai waktu itu. Aku ingat tawamu, gigi taringmu yang malu-malu mengintip di pinggir bibirmu. Atau rambut hitam panjangmu yang terbang terbuai angin.

"Kau! Apa yang kau lakukan disini?"

Rasanya kejadian itu baru saja terjadi kemarin.

"Aku Baji Keisuke! Kalau namamu siapa? Ah! Aku tebak namamu terhubung dengan hewan ya kan?! Karena kau mirip unta!"

Tatapan kosongku tertarik ke arah sungai yang beriak. Aku penasaran apakah rasamu terhadapku juga beriak seperti sungai ini? Seharusnya aku tidak berkenalan denganmu dulu. Jika akhirnya kau tetap pergi seperti yang lalu lalu.

Seharusnya waktu itu aku dapat dengan mudah lari dari hadapanmu. Jadi, aku tidak perlu larut-larut bersedih atas kepergianmu.

Kota ini penuh dengan kenangan bersamamu.

Di atap sekolah, kita membolos bersama. Padahal kau adalah kakak kelasku. Seharusnya kau lebih bisa membimbing adik kelasmu jadi lebih rajin, kau tahu.

Di lapangan basket kita bermain basket sampai lupa waktu. Padahal kita berdua sama-sama tidak tahu caranya bermain. Hanya melempar bola dengan asal ke arah ring di ujung lapangan.

Di kuil tempatmu berkumpul dengan geng motormu. Kau juga sempat mengajakku ke sana bukan? Teman-temanmu hangat, sama sepertimu.

Apakah kita sempat kencan di festival? Kurasa belum. Aku juga ingin seperti Emma dan Draken.

Kita juga pernah kencan di Shibuya, ya kan? Aku ingat, kau memberiku kalung murah yang dijual di pinggir kota. Tapi bagus kok, aku menghargainya.

Es krim 17 rasa di dekat stasiun waktu itu, aku ingin merasakannya lagi bersamamu. Kau benci rasa Chocolate Mint, dan aku membenci rasa Strawberry. Kita saling membeli rasa yang kita benci lalu berakhir dengan saling menyuapi.

Peyoung Yakisoba yang kita makan waktu itu juga enak. Soalnya aku makan denganmu, jadi terasa enak, haha.

Toko roti di ujung jalan, kita pernah bersama-sama membeli kue tart kecil untuk merayakan ulang tahunku ke-15. Waktu itu kau bilang, "ayo rayakan ulang tahunku ke-16 selanjutnya," Tapi kenapa umurmu berhenti di angka 15?

Aku berada di sana, seharusnya aku mencegahmu ketika kau meninggalkan gengmu.

"Mulai hari ini, aku, Baji Keisuke. Ketua divisi satu Touman, keluar dan bergabung dengan Valhalla. Mulai hari ini aku adalah musuh Touman."

Aku juga seharusnya mencegahmu pergi bertarung di Junkyard.

"[Name] hari ini aku pergi. Tinggallah di dalam rumah untuk hari ini saja, ok?"

"Bagaimana jika kau terluka?"

"Kau kan bisa mengobatiku. Jadi, tinggal dan jangan pergi keluar hari ini. Besok atau lusa aku akan kembali, lalu kita kencan hingga lupa waktu."

"Kau janji?"

"Ya, aku berjanji."

Bodoh, dengan mudahnya aku percaya dengan janjimu.

Dengan bodohnya aku masih menanti dirimu untuk datang menjemputku.

Dan dengan bodohnya, aku tetap mencintaimu seperti ini.

Paling tidak, jika kau ingin pergi, katakan 'selamat tinggal' kepadaku, sialan.

Baji bodoh, tolol. Jangan pergi dariku.

The End

Chapter ini dibuat karena aku stress ditinggal mati Baji.

Song For You (Anime x Reader Oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang