1. Is It Just Me? [1/2]

415 21 7
                                    

.

One Piece by Eiichiro Oda
Story by Icarus Is Peach

.
.
Inspired by
Is It Just Me? - Emily Burns
.
.
.

☠️

Sanji x Fem! Reader

"Jadi, bagaimana? Bagus tidak?" Seorang gadis dengan senyuman tersampir di bibirnya, bertanya kepada seorang laki-laki yang duduk beberapa meter di depannya.

"Sudah kubilang, apapun yang kau pakai itu tidak mempengaruhimu. Kau tetap saja cantik [Name]." Kekehan kecil terdengar, bukan kekehan mengejek, tapi tersipu malu "mulutmu."

Tidak dipungkiri, sudah jelas [Name] sangat mencintai orang ini. Mereka sudah menjalin hubungan yang berjalan lima tahun. Mereka bahkan sudah merencanakan pernikahan.

Sanji melangkah menghampiri [Name] yang menurutnya sangat cantik itu. Tubuhnya pas dibaluti kain putih panjang. Ia menciumi pundak polos kekasihnya, yang tidak tertutup apapun. "Hentikan, kau mesum. Kita masih di tempat publik."

"Jadi aku boleh melakukannya di tempat tertutup?" [Name] mendengus. Nafsu bejat kekasihnya ini benar-benar tidak bisa ditahan. Mereka bahkan masih di butik, tempat mereka memesan gaun pernikahan mereka. Tangannya yang terkesan mungil mendarat di pundak kokoh Sanji, memukulnya keras. "Aduh!" Sanji mengaduh, "kenapa kau memukulku sayang?"

"Bisa tidak, untuk sebentar, tahan nafsumu itu?" Sanji mengerucutkan bibirnya, kesal. "Habisnya kau sangat cantik, aku tidak tahan," katanya. Pelayan toko yang mendengarnya terkikik gemas. "Ahahah, Sanji-chin, kau seharusnya menahannya sampai kalian resmi menikah."

Pelayan toko itu adalah sahabat mereka, Chaimie.

"Benar kata Chaimie, San-chan! Tahanlah sebentar lagi!" [Name] menyilangkan tangannya di depan dada. Tapi yang dilakukan kekasihnya malah membuatnya semakin ingin memakannya. Benar-benar nafsuan.

"Omong-omong, kau juga." Sanji menaikkan sebelah alisnya. Bertanya, "juga apa?" "Juga menyia-nyiakan pakaian ini." Tunjuk [Name] ke bagian dada sang pria, lebih ke arah jas pengantin yang dipakai. "Kau tetap tampan, dengan apapun yang kau pakai."

Sanji terkekeh. Ia tidak tahu dari mana wanitanya belajar menggombal balik seperti ini. Rasanya gila dibuatnya. Perlahan bibirnya maju menyentuh bibir yang lain, melumat pelan. [Name] yang terlena dengan ciuman tiba-tiba itu menutup matanya ikut menikmati permainan Sanji.

1 menit.

2 menit.

5 menit.

Ciuman mereka panjang dan tidak menuntut. Lupa daratan dan bahwa mereka masih ada di tempat publik, sampai Chaimie berdeham keras menyudahi ciuman mereka. "Aku tahu [Name]-chin cantik hingga kau tergoda, tapi tolong jangan melakukannya di depanku, aku jadi rindu Hachin."

Keduanya memerah. Menggumamkan kata maaf berkali-kali.

.
.
.

"Mungkin ini bagus?" [Name] mengangkat satu kemeja hitam, ia menimang, hitam memang cocok untuk lelakinya. Tapi ketika ia melihat kemeja merah muda di sudut toko ia yakin ini akan membuat Sanji tampak lebih keren. "Reiju-san, lebih cocok yang mana?" Reiju yang sedari tadi memilih kemeja di seberangnya menoleh. "Yah, apapun yang kau pilih pasti dia akan senang bukan?"

Song For You (Anime x Reader Oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang