15 - Nenek

23K 2.7K 667
                                    

HAPPY READING 🌙

HAPPY READING 🌙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kangennnn ih!"

"Belum ada sehari tau masa udah kangen aja?!" Kesal Alula pada seseorang di sebrang telepon sana.

Laki-laki yang sedang video call dengan Alula itu cemberut.

"Nyebelin banget sih tuh nenek-nenek pakek minta di jemput segala!" Makinya.

Dug!

"ADAW!"

"Cucu durhaka!"

Alula meringis saat Sagara di lempar dengan buku yang lumayan tebal oleh neneknya.

"NEK! INI NANTI KALAU SAGA AMNESIA GIMANA??" Jerit laki-laki itu dramatis.

Alula melihat sang nenek kembali ingin mencubit Sagara yang langsung lari menghindar. Layar kamera berubah menjadi tidak beraturan, sepertinya Sagara membawa ponselnya berlari dengan video call yang masih tersambung.

Laki-laki itu berada di Malang. Semalam langsung menuju ke bandara untuk mengambil penerbangan menuju kesana. Sang nenek ingin datang ke Jakarta dan tidak di perbolehkan datang sendirian, mengingat kakeknya yang sudah lama meninggal.

Awalnya Rafael yang harus kesana, tapi laki-laki itu sedang sibuk-sibuknya dengan pelajaran kelas 12 yang tidak bisa di tinggal. Pada akhirnya Sagara yang menjadi tumbalnya. Meskipun harus di bujuk dengan iming-iming mobil baru.

Lamborghini Veneno Roadster. Dengan harga mencapai Rp. 65.2 Miliar. Adalah mobil yang Sagara minta dari ayahnya Rio, meskipun awalnya menolak tapi pada akhirnya pria empat anak itu tetap membelikannya untuk sang putra.

"ALLLL! POKONYA AKU SAMPE RUMAH NANTI HARUS PELUK YANG LAMA. TITIK!"

Lalu panggilan terputus bertepatan dengan bel masuk berbunyi.

"Al, ada titipan." Tania datang sambil meletakkan susu kotak rasa cokelat di atas mejanya.

"Dari siapa?" Tanyanya dengan mengambil susu kotak itu, tangannya mengelus tulisan kecil yang terselip di kemasan itu.

I'm still waiting for your answer - K

"Dari kak Kenzo. Tadi abis nyariin lo, gue bilang aja lo di kelas makan bekal yang udah lo bawa."

Alula mengulas senyum tipis. Ingatannya kembali pada dua hari lalu di perpustakaan. Gadis itu belum memberikan jawabannya, alasannya masih takut mengetahui respon kakak-kakaknya jika mengetahui dia berpacaran.

Dan Kenzo memberikan dirinya waktu.

🌙

Dulu dia di tuntut mengalah. Apapun itu dia harus lebih mengutamakan Gaby, ayahnya mengatakan bahwa dia harus mengutamakan kakak tirinya itu di karenakan Gaby yang dulunya serba kekurangan. Ibunya marah besar saat suaminya justru lebih mengutamakan anak selingkuhannya di banding Alula. Dan karena hal-hal itu lah kedua orang tuanya selalu bertengkar.

Life Change (Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang