"SELAMAT MEMBACA"
___🐰🐱___
"waduuuh rajinnya anak mama, pagi pagi udah sibuk aja di dapur" Jiwon tersenyum dan melangkahkan kakinya menghampiri putri kesayangan satu satunya, mengusak lembut rambut lisa.
"Eh mama, jadi malu" lalisa menyengir karena lagi lagi dipergokin oleh mamanya tengah memasak didapur membuat sarapan.
"Buat jungkook lagi?" Lalisa mengangguk dengan penuh semangat, membuat jiwon terkekeh gemas akan kelakuan putri semata wayangnya. Tingkah lalisa mengingatkan dirinya saat muda, ketika mengejar jongsuk yang sekarang menjadi suaminya. Ah, mendadak dirinya jadi flashback.
"Buat apa hmm?"
"Lalisa bikin pancake mam, semoga sih enak" jawab lisa sekenanya yang masih sibuk membalik adonan pancakenya agar tidak gosong.
"Masakan kamu mah ngga diraguin lagi sayang, terus kamu udah sarapan belum?"
"Udah kok ma, tadi udah di masakin sama bibi indah. Papa mana ma? Kok mama turun sendiri?" Tanya lisa, tangannya lihai menghias pancake yang ia masukkan ke tempat makan special untuk sang pujaan hati. Tenang lisa bikin pancake banyak buat mama papanya juga kok.
"Papamu masih mandi sayang, hmmmm enak ih pancakenya" puji jiwon tulus, tapi memang jujur si masakan lisa jauh lebih enak dibandingkan masakannya sendiri. Maklum jiwon jarang masak karena harus mengurusi butik miliknya.
"Thank you mama cup...." lisa mengecup pipi mama, merasakan senang karena masakannya selalu di puji.
"Pasti jungkook suka banget sama makanan kamu sa, gimana udah sampai mana perjuangan kamu?" Meski merupakan wanita karier, namun jiwoon dan jongsuk selalu menyempatkan diri untuk memberikan waktu kepada lisa, karena mereka tidak mau lisa merasakan kekurangan kasih sayang. Jadi jiwon tahu persis perkembangan putri cantiknya, dari warna favorit, lingkungan pertemanan, hobi bahkan perjuangan lalisa yang menyukai jungkook. Pemuda tampan anak sahabatnya sekaligus tetangga depan rumah. Dan jiwon serta jongsuk tidak pernah membatasi lalisa, asalkan lisa bertanggung jawab terhadap pilihannya.
"Masih usaha dong mama, kan lisa pantang menyerah hehe" lisa memasukkan kotak makan spesialnya itu kedalam tas sekolah. Menunggu sang papa turun kemudian berpamitan untuk menuju rumah sang pujaan hati.
Tokk... Tokk
"Jungkook oeyyyy jungkook.... pakeeet" lisa terkikik geli dengan perkataannya sendiri.
Cklekkk
"Aduuuh anak cantiknya bunda, masuk masuk.. mau nyamperin jungkook ya?" Lalisa tersenyum manis mendapati sosok paruh baya cantik nernama minyoung yang notabene adalah ibu dari sang pujaan hati.
"Tau aja ni bunda hehe... jungkooknya belum berangkat kan bun?" Tanya lisa penuh harap, karena dia sudah terbiasa di tinggal jungkook ke sekolah. Jungkook sengaja berangkat pagi untuk menghindari lalisa atau kadang karena kesibukannya sebagai ketua basket. Tapi lebih banyak buat ngindarin cewek barbie berponi sih.
"Jangan sedih anak cantik, jungkook masih siap siap kok diatas.. ayo masuk dulu, ayah mau ketemu. Katanya kangen sama anak cantiknya ini"
"Yeaaaaaay, ayo bunda masuk masuk" ucap lisa penuh semangat, memegang tangan minyoung dan memasuki rumah keluarga jeon.
"Ayah... waaaa kak sungjin kapan pulaaaaang" lisa antusias menyambut kedatangan jeon sungjin alias kakaknya jungkook satu satunya. Jangan salah sangka, lisa memang sudah deket banget sama keluarga jungkook. Cuman sayang aja jungkooknya yang belum mau sama lisa huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Type [END]
FanfictionCerita klasik antara lalisa dan jeon jungkook...👋👋 Happy Reading yowrobuuun🙌👋🐰🐱 시작 : 2021년 7월 23일 끝 : 2021년 9월 02일