My Type [END]

Ep. 21

"Selamat Membaca"

___🐱🐰___

Ting

Tong

Ting

Tong

"Iya sebentar" sinhye melepas apron dan sarung tangannya, meletakkan di meja dapur kemudian berlalu kedepan untuk membukakan pintu.

"Loh nak jungkook" dengan kikuk jungkook tersenyum kearah sinhye.

"Tumben pagi pagi kesini, mau jemput lisa?"

"Iya tante, lisa belum berangkatkan?"

"Belum kok, masih siap siap. Ayo masuk, ikut sarapan" jungkook mengekori sinhye menuju ruang makan. Disana sudah ada jongsuk yang tengah menikmati kopi dan membaca koran. Sama seperti sinhye, jongsuk heran pagi pagi jungkook sudah menyambangi rumahnya.

"Pagi banget kook tumben, mau jemput lisa?"

"Iya om, boleh lisanya bareng jungkook ke sekolah?" Jongsuk terkekeh, melipat koran yang ia baca dan menaruhnya kembali ketempatnya.

"Kenapa nggak boleh, di tungguin aja. Anaknya masih siap siap, apa perlu om panggilin?"

"Eh nggak usah om, masih jam segini juga kok" jongsuk mengangguk angguk. Menyesap kopinya lagi.

"Gimana? Siap ujian hari ini?"

"Siap om"

"Baguslah kook, udah ada rencana mau nerusin kuliah dimana?"

"Udah om, jungkook nerusin kuliah disini. Soalnya kalau di luar nanti bunda sama ayah sendiri. Kan kak sungjin udah kuliah di luar"

"Saking lamanya om nggak ketemu sungjin sampai lupa kalau seojun punya 2 anak" kekehnya

Sinhye datang dengan membawa beberapa piring berisikan nasi goreng buatannya. Menatanya di meja makan, sembari menunggu lisa turun.

"Jungkook mau teh apa susu?"

"Eh saya apa aja tante. Jadi ngerepotin"

"Enggak lah, nggak papa. Ya udah tante tuangin susu kayak lisa ya. Kalau pagi pagi minum kopi nggak baik"

"Aduh jadi kesindir" sinhye hanya terkekeh mendengar ucapan jongsuk.

"PAPA" jongsuk mendongak, melihat putrinya menuruni tangga dengan sangat tidak santai.

"Lisa, papa kan udah bilang kalau turun tangga tu yang bener. Nanti kalau jatuh gimana hm?" Jongsuk menyentil dahi tertutup poni keramat anaknya. Suka gemas sama kelakuan lisa yang pecicilan.

"Hehe, kan lisa nggak kenapa kenapa. Wiii enak... loh jung, ngapain?" Kaget lisa saat baru sadar kalau di meja makan rumahnya ketambahan satu personil.

"Mau ngajak lo berangkat bareng"

"Gue bareng sama papa kesekolahnya"

"Nggak, kamu bareng jungkook ya. Papa ke kantornya siangan, masih belum siap siap juga"

Dengan ragu dirinya mengangguk, pertanda setuju akan ajakan jungkook. Padahal kalau boleh, lisa sudah akan lompat lompat kegirangan. Namun ia tahan, nggak boleh nunjukkin nggak boleh nunjukkin, tahan tahan.