DEVIL MY HUSBAND ; END✔️

DMS : 09

"Keluar,"

"Huh?"

"Aku bilang keluar, kau ingin aku mengurungmu disini sampai besok?"

Kupikir.

Nayeon keluar, Jungkook menutup pintu kamar itu sembari menatapnya. Tatapan yg tak bisa diartikan, Nayeon hanya menunduk enggan menatap Jungkook.

"Dengarkan aku, jangan sekalipun kau keluar rumah tanpa sepengetahuan ku. Dan lagi satu—"

"Apa kau akan mengurungku selamanya?"

Jungkook tercengang, tidak tidak ini bukan jawaban yg ia inginkan.

"Ya, jika kau tidak menurut, aku akan semakin membencimu."

"Kenapa kau membenciku? Kenapa aku menjadi istrimu?"

Nayeon merasakan tekanan lengannya di cengkram kuat, ia tak boleh lengah, ini kesempatan yg bagus.

"Turuti perintahku atau kau berakhir seperti kakakmu." ia menyeringai, Nayeon diam diam terkejut.

Jungkook mendorong bahu Nayeon hingga terjatuh

"Aku tak punya waktu untuk menjawab pertanyaan tidak penting," ucapnya sembari tertawa meremehkan Nayeon, berbalik menuju kamar nya.

Nayeon tidak mau berhenti sampai disitu, ia berdiri sigap menarik lengan Jungkook membuatnya berbalik.

"Aku sedang tak ingin mengotori tanganku." tak ada nada didalam ucapan Jungkook, tatapannya yg sudah malas berurusan dengannya.

"Aku perlu tau! Jawab saja pertanyaanku!"

"Tidak ingin! Cari saja sendiri jawabannya! Merepotkan." bentak Jungkook, dan memilih meninggalkan Nayeon menuju kamar.

Nafasnya tercekat, ia tak bisa terus menerus hidup dibawah siksaan suaminya sendiri. Ia ingin kebebasan, sudah saatnya menanggapi manusia iblis itu.

"Jawab saja apa susahnya sih, aku juga ingin mengetahuinya."

Nayeon tak ingin berhenti sampai disini, ia memasuki kamar nya dan terduduk di tepi kasur sembari berfikir.

Tik

Tok

Tik

Tok

Sebentar, aku punya uang!

Nayeon mengecek saldo rekeningnya yg lewat ponsel, memekik senang karena uang yg tersimpan dengan uang Jungkook yg ia berikan itu sangat banyak. Ia tak pernah menyentuh uang itu selama ia tak diperbolehkan keluar, apalagi sekedar berbelanja.

Nayeon keluar dari kamarnya, mengecek keadaan Jungkook dengan memulai mengetuk pintu kamarnya.

"Jung.."

Tak ada sautan dari si pemilik kamar

"Jungkook.."

Ia mengetuknya tiga kali

Tak ada sautan apapun

"Apa dia sudah tidur?" gumamnya bingung, menyapu pandangannya sekitar.

Kemudian ia turun, mencari pengawal yg sesuai.

Oh, ia menemukannya.

"Pst! Hei!"

Pengawal itu yg sibuk berjaga di dekat pintu menuju halaman belakang rumah pun menoleh.

"Anda memanggil saya?"

Nayeon sontak mengangguk. "Ya! Kemari cepat!" ucapnya berbisik, pengawal itu mau mau saja mendekat kearah Nayeon.