4

3K 284 37
                                    

Kit terbangun tubuhnya tidak hanya memar tapi melepuh karena air panas yang menyiram nya kemarin.

"Aksshh"kit tidak dapat berdiri sakitnya sangat menjalar.

"Hiks sakit tolong kit"ujar kit.

Dia kelaparan haus dan sakit,kit teringat saat tuannya marah besar tanpa ada sebab.

Tap Tap Tap

Kit bergetar ketakutan saat ada langkah kaki yang masuk kekamar mandi tersebut.

"Ampun hiks ampun tuan ampun"kit menjerit ketakutan bahkan dia tidak tau siapa yang datang.

"Tuan tenanglah ini aku"ujar wanita paru baya.

"Jangan sakiti kit hiks am..mpun"ujar kit.

"Tuan lihat ini bibi"ujar bibi menangkup pipi kit yang terlihat banyak memar.

Sesaat mata kit melihat bibi,ya dia ingat dia adalah bibi yang sama saat berada di masion ini untuk pertama kalinya.

"Bi..bibi hiks to..tolong kit sakit"ujar kit memohon.

Bibi yang melihat itu merasa kasihan terhadap anak manis ini,bahkan umurnya belum genap 16 tahun.

"Kemari nak ayo bibi obati"ujar bibi.

Bagaimana bibi bisa dimasion twins,karena tuan dan nyonya besar menyuruhnya kemasion tersebut, twins awalnya tidak mau namun Meraka tidak bisa membantah orangtuanya.

Kit dibawa kekamar bibi,disana kit diberi obat lukanya sangat parah pada bagian punggung.

"Nak kita kedokter saja naa"ujar bibi dia tidak bisa melihat luka yang begitu menyakitkan ini.

Kit menggelengkan kepalanya takut hanya keluar pintu saja kit sudah takut apalagi keluar masion.

"Lukanya sangat parah nak"ujar bibi.

"Ti..tidak apa apa bi in..ini salah kit tidak mematuhi perintah tuan"ujar kit dia tidak berani mengangkat kepalanya.

"Nak ini akan infeksi"bibi benar benar khawatir.

"Bibi ini sudah baikan terima kasih"ujar kit tangannya senantiasa memegang ujung bajunya.

Bibi dapat melihat tubuh nya bergetar ketakutan saat ada sentuhan dari orang lain,pergelangan tangannya memerah,punggungnya dipenuhi luka dan lebam pada wajahnya.

"Sama sama nak"ujar bibi.

"Kit sudah makan"ujar bibi lagi.

"Be..belum"ujar kit.

"Kita makan naa"tanya bibi.

Kit mengangguk dia sangat lapar dan haus,dia tidak.dapat menahannya lagi,namun dia lupa tentang larangan tuannya.

Sesampainya di dapur bibi membuat kan kit bubur untuk dimakan.saat kit akan disuapi bibi bunyi mobil sang tuan menakutkan kit.

"Bibi bibi tolong kit hiks takut bibi hiks"kit memeluk erat tubuh bibi.

Twins masuk dengan angkuh dan manatap kit yang memeluk bibi dengan menangis ketakutan.

"Hey kau"ujar singto.

"Ya tuan"ujar bibi.

"Kami menerimamu bukan untuk mengurusi jalang itu"ujar singto.

"Iya tuan maaf kan saya namun nyonya kit belum memakan apapun"ujar bibi.

Singto tersulut emosi karena bibi mengatakan hal seperti itu.singto mendekati meja.

Pyarrr

Bubur itu tumpah dimana mana kit masih memeluk tubuh bibi.

"Kau berani melawanku siapa kau"ujar singto menatap tajam bibi.

"Ma..maafkan saya tuan saya hanya menjalankan tugas dari tuan dan nyonya besar"ujar bibi.

"Kau menyebut jalang sialan ini apa nyonya cihh bahkan sebutan jalang itu tidak pantas untuknya"ujar singto menunjuk kit.

"Nong bawa dia kekamar"ujar kongpop menyuruh singto membawa kit.

"Kemari kau"ujar singto menyeret kit.

"Hiks bibi ampun tu...tuan hiks"ujar kit meronta ronta.

Plak

Plak

Plak

Dughh

"Akhhh"kit tersungkur di tangga.

"Kau tidak usah sok drama"ujar kongpop.

Setelah diseret kekamar kongpop membanting kit di meja kayu yang ada di kamarnya.

Brakkk

"Aggghhh"teriakan kit menggema sangat keras bahkan punggung yang baru diobati bibi terasa terluka lagi.

"Dengar kau melanggar peraturan kami hmm"ujar singto mendekati kit.

"Hiks kit hanya lapar hiks"ujar kit.

"Lapar?"ujar singto menjeda kalimatnya.

"Beri dia makan sing"ujar kongpop.

"Baiklah phi"seakan tau apa yang akan dilakukan oleh kongpop.

Kit terdiam tidak berani menatap sang penguasa dirinya.

"Makanlah"singto memberikan kit sebuah makanan kucing.

Kit menggelengkan kepalanya tidak mau,karena dia berfikir itu makanan kucing tidak bisa dimakan oleh manusia.

"Bukankah kau ingin makan hah"ujar kongpop.

"Hiks ta..tapi itu makanan kucing"ujar kit.

"Dia pemilih sekali phi"ujar singto.

Singto mengambil sebuah tali pinggang dan melayangkan ketubuh kit.

Ctasss

Ctasss

"Agghhh hiks agghh"kit memundurkan dirinya berusaha menghindari cambukan dari singto.

"Kau ingin memakannya atau tidak hah ctasss"singto tidak punya hati.

"Iya tuan am..ampun tuan"ujar kit memakan makanannya.

"Kucing pintar"ujar kongpop melihat kit memakan makanan yang mereka berikan.

Kit ingin memuntahkannya namun dia sangat takut dengan dua orang yang selalu menyiksanya.

"Sudah cukup"ujar singto menarik makanan kucing itu.

"Lepas pakaianmu"ujar kongpop.

"Ta..tapi tu-"belum sempat kit menjawab kongpop akan melayangkan pukulannya.

"Kau hanyalah peliharaan kami jadi menurutkan bodoh"ujarnya menjambak rambut kit.

"Hiks i..iya tuan"ujar kit.

hurt twins(singtoxkristxkongpop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang