Episode 26 - Pendengar Yang Baik

22.9K 2.1K 62
                                    

Hai Luvvie aku update💖

Vote nya jangan lupa ya, tinggalkan jejak kalian dicerita aku Luv💖

• • • •

Episode 26 - Pendengar yang baik

"Kalau kamu ada masalah, butuh sesuatu, kamu tinggal hubungi aku. Aku siap dengerin dan kasih kamu masukan atau usulan buat masalah kamu."

— Adinda

• • • • •

Sore itu, Adinda mengajak Reza untuk mampir terlebih dahulu di sebuah taman, taman yang ramai dan cukup terkenal. Karena di sana terdapat sebuah danau yang besar. Karena banyak di datangi oleh orang-orang sana, danau itu juga memiliki tempat duduk dan permainan khusus anak-anak seperti ayunan, perosotan dan lain-lain yang di sediakan khusus untuk anak-anak.

Adinda sengaja mengajak Reza ke sana agar Reza kembali bersemangat dan terhibur semisalnya melihat pemandangan danau bersama dengannya dan juga menatapi anak-anaknya yang tengah bermain dan berlarian ke sana ke mari.

Genggaman tangan Reza sangat erat saat menggenggam tangan mungil Adinda yang sekarang duduk di sampingnya. Reza menyenderkan kepalanya di pundak Adinda dan Adinda tidak sama sekali menolak, Adinda tahu Reza butuh pundak untuk bersandar sekarang.

"Kamu jangan sedih," ucap Adinda dengan senyuman tipis.

Reza menggelengkan kepalanya. "Aku gak sedih tapi aku cuman capek, apa boleh aku peluk kamu?" tanya Reza dengan berhati-hati, takut bila di sebut lantang dan tak sopan kepada Adinda.

Adinda menggelengkan kepalanya. "Enggak, gak boleh." tolak Adinda membuat Reza langsung memanyunkan bibirnya sembari menghela napasnya kecewa seperti anak kecil membuat Adinda tertawa lucu.

Reza menatap Adinda kesal karena Adinda tak memberinya izin untuk memeluk Adinda. Padahal, Reza sangat ingin memeluk Adinda agar dirinya bisa kembali bersemangat dengan pelukan tersebut walaupun tidak lama.

Adinda terkekeh. "Aku cuman bercanda. Boleh kok. Sini," Adinda melebarkan kedua tangannya memberikan celah agar Reza bisa memeluknya sepuas Reza untuk menenangkan Reza yang kondisinya sedang pusing dan kacau.

Mendengar itu, Reza langsung tersenyum lebar hingga kempot pada pipinya muncul. Reza dengan segera memeluk tubuh Adinda ramping dengan erat dan manjanya seperti seorang anak kecil laki-laki yang tengah memeluk ibunya. Mungkin beginilah, jika laki-laki sedang lelah dengan keadaan.

"Cuman kamu, kamu perempuan yang bisa buat aku selalu semangat setelah bunda," 

"Maksudnya?" Adinda mengerutkan keningnya tak mengerti.

Reza berdecak melihat ketidakpekaan seorang Adinda. "Astaga, kamu gak peka. Lupain!" seru Reza merasa kesal.

Adinda hanya terkekeh pelan tanpa berkata apapun. Reza kemudian melepaskan pelukannya. "Udah, aku udah ngerasa tenang sekarang," Reza tersenyum manis ke arah Adinda.

"Makasih. Makasih udah mau dengerin curhatan aku," ucap Reza merasa sangat senang. Akhirnya ada perempuan setelah bundanya yang benar-benar mendengarkan cerita Reza dengan baik.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang