Episode 38 - Menjenguk Adinda

18.6K 1.6K 49
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum baca besti!!!

siap ramaikan kolam komentar besti?

Sudah vote besti? Yang belum vote, ayo vote dulu besti!

N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aki benerin besti!

Makasih buat yang udah baca dan juga bantu vote ya besti🤍

• • • • •

Episode 38 - Menjenguk Adinda

"Aku cinta kamu, aku bakalan nungguin kamu sampai kamu benar-benar siap menikah sama aku."

- Reza

• • • • •

Selesai mengajar, Reza keluar dari gedung kelas tempat mengajarnya yang lumayan jauh dari ruang dosen. Saat melewati kelas Adinda, memang tampak di sana kursi Adinda kosong, berarti Adinda benar tidak masuk dan sedang sakit. Tapi, kenapa Reza gak tau? Kenapa Adinda gak hubungi Reza?


Sesampainya di ruang dosen, Reza tersenyum heran saat melihat sekumpulan dosen yang tengah berkumpul di meja Angel, dengan segera Reza menghampiri. Reza menepuk pundak Harris yang juga bekerja sebagai dosen di sana bersamanya. Walaupun Harris ini dosen baru, tapi dia memiliki sifat yang sangat ramah dan asyik sehingga membuatnya cepat akrab dengan semua dosen.


"Ada apa nih? Rame banget saya lihat dari jauh," tanya Reza penasaran.

"Ini mis Angel bawa pizza, katanya buat ngerayain kalau dia bakalan jadi istri orang pak," jawab Rijal dengan tawaan.

Angel tersenyum ke arah Reza yang juga tersenyum ke arahnya.

"Wih keren sih udah mau nikah," puji Reza meledek sembari bertepuk tangan sedangkan Angel hanya tersenyum malu ke arah Reza.

"Ini Za, di coba pizza nya!" seru Angel dan Reza hanya menganggukkan kepalanya lalu mengambil satu potong pizza.

"Udah ah mau balik," ucap Reza dengan suara pelan berniat untuk pergi dari sana namun Harris menahannya.

"Lah cepet banget Za, sini dulu lah,"

"Mau jenguk Adinda."

Mendengar itu Harris langsung menatap julid Reza. "Cih, bucin."

Reza menatap Harris meledek. "Berisik ah jomblo," balas Reza meledek lalu berjalan menuju mejanya untuk merapihkan barang-barangnya dan menaruh dokumen-dokumennya di dalam nakas meja lalu menguncinya.

"SAYA PULANG DULUAN YA BAPAK IBU!" pamit Reza dengan senyuman bahagia, Reza lalu berjalan keluar dari ruangan dosen meninggalkan para dosen yang tengah tertawa melihat tingkah konyol dan aneh Reza barusan yang jarang mereka lihat.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang