Episode 50 - Sah

35.8K 1.8K 42
                                    

aku update lagi luv🙈❤️

Makasih buat 90k pembaca nya, di tunggu 10k votenya😂😂😂👍

siap ramaikan komentar? YUK RAMAIKAN KOMENTAR, JANGAN LUPA VOTE UNTUK HARGAI PENULIS!

• • • • •

Episode 53 - Sah

Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berkali-kali, selalu dengan orang yang sama.

- Reza, Adinda -

• • • • •

Beberapa bulan kemudian....

Dibasahi oleh keringat dan hawa ketakutan itulah yang dirasakan oleh Reza di hadapan para tamu undangannya sekarang. Hari ini adalah di mana hari Reza melepas masa lajang dan Adinda melepas masa gadisnya. Reza dibuat gugup kala Adinda terduduk anggun di sampingnya dengan gaun pengantin dan riasan make-up yang meriasi wajah polos Adinda yang berhasil membuat hati Reza berdebar saat melihatnya.

Pencapain selama ini untuk mendapatkan Adinda kembali benar-benar Reza anggap tidak sia-sia setelah Reza berhasil menikahi Adinda. Menikah dan hidup selamanya bersama Adinda adalah aamiin Reza yang paling serius, saat Reza berdoa kepada sang pencipta.

Semua tamu berkumpul dan siap-siap merekam momen dimana sang dosen mengucapkan ijab kabul dihadapan mereka mereka. Bahkan, teman-teman Reza Sangat antusias dengan itu. Mereka semua memperhatikan Reza yang tampak gugup dan juga berkeringat dingin itu, dan mereka juga diam-diam mentertawakan Reza yang kondisi wajahnya terlihat lucu di mata mereka.

Tak aneh mempelai pria gugup saat mengucapkan ijab kabul. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat akad nikah adalah prosesi yang sangat sakral.

Sudah lima menit setelah di mulai acara akad nikah yang dihentikan selama lima menit karena Ibnu tengah mengambil nafasnya panjang-panjang, begitu juga dengan Reza. Mahar yang Reza bawakan dan berikan kepada putri bungsunya cukup banyak dan lumayan panjang jika diucapkan dan Ibnu butuh nafas yang panjang dalam mengucapkan mahar yang Reza berikan kepada Adinda.

Ibnu menatap wajah Reza yang tegang kala tangannya terulur dan emberi kode kepada laki-laki itu untuk bersiap-siap. Reza yang peka, mengangguk.

Ibnu mengulurkan tangannya kepada Reza dan Reza membalas uluran tangan Ibnu. "Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Reza Aditya Mahardika Putra bin Aditya Mahardika Putra. Dengan anak saya yang bernama Adinda Putri Erika dengan mas kawin berupa emas murni sepuluh gram, dua ruko di daerah Jakarta, lima puluh persen saham perusahaan Aditya Subers dan uang sebesar dua puluh juta seperangkat alat sholat, dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Adinda Putri Erika binti Ibnu Abraham dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Para saksi sah?" tanya penghulu kepada semua para tamu.

Semua para tamu mengangguk semangat. "SAH!"

"Alhamdulillah."

Ucapan alhamdulilah secara bersamaan terdengar menggema seisi gedung hotel, nuansa putih menghiasi setiap sisi gedung. Ditengahnya disediakan sebuah meja dengan kursi yang dikelilingi dengan hiasan berwarna putih. Meja itu juga dikelilingi oleh tirai berwarna putih, menambah sakral acara nikah yang akan berlangsung. Dengan kursi tamu yang berjejer rapih dengan warna putih tulang dan menghadap ke arah meja tempat berlangsungnya proses ijab kabul Reza dan Adinda.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang