Chapter : 8

287 19 1
                                    

💙Happy Reading💙

"Dadd.. apa yang kau lakukan?" Nara berbalik karena tak tahan dengan yang Taehyung lakukan.

"Saranghae," bisik Taehyung hampir membuat Nara terkena serangan jantung.

Taehyung membuka matanya, sedetik kemudian bibirnya itu menyerbu bibir Nara. Mata gadis itu membola sempurna. Tanpa mengatakan apa pun lagi Taehyung langsung melumat lembut bibir Nara.

Posisi Nara terlentang dengan tangan Taehyung yang tertindih punggung Nara. Setengah tubuh Taehyung mengungkung gadis itu.

Taehyung melepas tautannya. Ibu jarinya mengusap bibir Nara yang basah air liur miliknya. Masih dalam posisi yang sama, Taehyung tersenyum hangat menatap wajah bingung Nara yang berada di bawahnya.

"Kau pasti masih tidak percaya dengan apa yang Daddy katakan, tapi itu benar, Daddy mencintaimu, Nara. Daddy sengaja mengacuhkanmu saat ada Luna agar Daddy tahu apa kau memiliki perasaan yang sama. Daddy tahu kau datang ke cafe tadi bersama Lucas, karena itu Daddy sengaja mengadakan meeting disana dan berpura-pura melamar Luna saat Daddy lihat kau memperhatikan kami. Rencana itu ternyata berhasil, kau langsung pergi dari cafe itu sambil menangis," ujar Taehyung panjang lebar.

Wajah bingung Nara berubah kesal. Perasaan malu, kesal dan senang menjadi satu. Ia tak menyangka ternyata semua yang terjadi adalah rencana Taehyung.

"Jadi semua ini rencana Daddy?! Kenapa Daddy melakukan ini, apa gunanya semua ini, huh?!" Nara mendorong Taehyung lalu memukuli Taehyung dengan bantal.

"Daddy jahat! Karena Daddy Nara menangis seharian tadi."

Taehyung menangkis setiap bantal yang Nara lempar lalu mengunci pergerakan tangan Nara. Taehyung kembali mengungkung Nara, tangannya ia gunakan untuk menahan kedua tangan Nara di masing-masing sisi.

"Daddy tidak peduli kau bilang apa, yang penting sekarang Daddy tahu jawabannya. Kau juga mencintai Daddy, 'kan?" tanya Taehyung penuh harapan.

Nara tertawa remeh, "Apa yang Daddy katakan? Nara akan selalu menganggap Daddy sebagai Daddy. Orang yang sudah menyelamatkanku dan menjadikanku anak angkatnya. Tidak lebih, jadi jangan terlalu berharap."

Deg

Cekalan Taehyung pada tangan Nara perlahan terlepas. Dengan cepat Nara mendorong Taehyung lalu beranjak pergi.

"Nara Park!" sentak Taehyung membuat Nara menghentikan langkahnya karena kaget.

Taehyung menarik Nara dan menghempaskan 'nya ke kasur. Taehyung kembali mengungkung Nara.

Taehyung mendekatkan wajahnya pada telinga Nara lalu berbisik, "Kau mencoba mempermainkanku, hum?" Bulu kuduk Nara seketika berdiri, hembusan nafas Taehyung yang menerpa pipi Nara membuatnya merinding.

"Nara hany... mmphh.." ucapan Nara terhenti saat mulut Taehyung membekap mulutnya.

Taehyung melumat habis bibir itu. Pria itu menggigit bibir Nara saat sang empu tetap menutup rapat-rapat mulutnya meski tahu lidah pria itu ingin bermain didalam sana. Lidahnya berhasil masuk saat akhirnya Nara membuka mulutnya.

Seluruh isi mulutnya tak luput dari benda tak bertulang Taehyung. Pria itu terus bermain didalam rongga mulut Nara. Nara meremat kuat tangan Taehyung yang memegangi tangannya.

Taehyung melepaskan tangan Nara dan perlahan masuk ke celah baju Nara. Nara memukul punggung Taehyung dengan tangannya yang telah dilepas Taehyung. Bermaksud agar Taehyung menghentikan yang ia lakukan.

Taehyung menghentikan lumatannya saat merasa pipinya basah.

"Hiks.. kenapa Daddy melakukan ini hiks.. Nara hanya bercanda tapi Daddy sudah keterlaluan hiks.. " tangis Nara sambil memukul dada Taehyung.

"Candaanmu juga tidak lucu, Daddy tidak suka kau mempermainkan Daddy. Maaf .." Taehyung memeluk Nara untuk menenangkan.

"Daddy minta maaf, berhentilah menangis."

"Tapi Daddy keterlaluan! Bibir Nara sampai perih karena Daddy."

"Daddy tahu, Daddy minta maaf. Sekarang berhentilah menangis, Daddy tidak bisa menenangkan orang yang sedang menangis," ujar Taehyung mulai frustasi. Karena ulahnya Nara terus menangis sekarang.

"Saranghae Dadd hiks.. " Taehyung melepas pelukannya tiba-tiba dan menatap Nara.

"Kau bilang apa?"

"Tidak hiks.. "balas Nara yang masih terisak pelan.

"Katakan atau Daddy lakukan seperti tadi?!" ancam Taehyung membuat isakan Nara berhenti karena takut.

"Saranghae," balas Nara dengan senyuman.

Taehyung tersenyum bahagia, "nado saranghae."

Taehyung menatap Nara dalam dan perlahan memiringkan kepalanya mencium Nara. Nara memejamkan mata dengan tangan yang ia kalungkan di leher Taehyung.

Taehyung melumat lembut bibir itu, hingga Nara pun membalasnya. Tautan terlepas, Taehyung lagi-lagi menatap wajah Nara yang kini memerah. Ia beralih pada leher jenjang Nara, awalnya hanya mencium tapi berubah menyesapnya pelan.

"Eunghh.. berhenti Dadd, besok Nara sekolah," ujar Nara takut jika ulah Taehyung meninggalkan bekas pada lehernya.

Taehyung menghentikan kegiatannya lalu menggendong Nara dan merebahkannya dengan posisi yang benar.

"Selamat malam, tidur yang nyenyak." Taehyung mengusap pangkal kepala Nara dan ikut berbaring sambil memeluk Nara. Ia menenggelamkan wajahnya di leher Nara.

"Saranghae," kata terakhir Taehyung sebelum akhirnya ia dan Nara tertidur pulas.

To be continued.

Jangan lupa follow dn vote sebelum baca, biar Author tambah semangat.

Okeh see you bby♡

Daddy KTH  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang