Chapter : 6

278 22 3
                                    


Happy Reading Readers 📖

Taehyung berjalan sempoyongan menuju kamar mandi. Kondisinya masih belum terlalu sadar sehabis bangun tidur, namun ia tak lupa dengan semua jadwalnya hari ini. Walaupun hari ini adalah hari libur.

Pria dengan setelan jas kantornya kini berdiri depan cermin, memandangi dirinya sendiri. "Bagaimana bisa aku tidur tidak memakai jas dan sepatu? Bukankah aku langsung tidur saat pulang? Siapa yang melepaskannya?" Taehyung berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.

"Daddy mabuk?"

Taehyung mengingat saat ia baru pulang dan melihat Nara dengan keadaan basah kuyup dan bertanya padanya.

***

"Selamat pagi, tuan," sapa maid lalu membungkuk hormat pada Taehyung.

"Hum. Bi, apa Nara sudah sarapan?" tanya Taehyung lalu meminum jus yang tersedia.

"Belum, tuan. Nona Nara sudah pergi sejak tadi pagi." Taehyung menaruh gelasnya tiba-tiba.

"Pergi? Kemana?"

"Saya tidak tahu, tapi nona Nara dijemput temannya dengan motor."

"Ah begitu," balas Taehyung terlihat santai.

***

Cafe xxx, Taehyung dan Luna datang bersamaan ke cafe tersebut untuk meeting bersama klien yang baru bekerjasama beberapa hari yang lalu, tuan Lee. Taehyung dan Luna duduk bersebelahan.

"Pak, mau saya pesankan apa? tanya Luna.

"Coklat panas saja."

"Permisi!" Luna melambaikan tangan kepada pelayan.

"Selamat datang nona, tuan. Ingin pesan apa?" sapa dan tanya pelayan cafe itu.

"Dua coklat panas."

"Baik, harap menunggu sebentar. Pesanan anda akan segera saya antar." Luna menanggapi pelayan itu dengan senyum ramah.

Wanita yang bekerja sebagai Sekretaris itu melihat wajah Bosnya yang terlihat sedang memikirkan sesuatu. "Ada apa, pak? Anda baik-baik saja?" tanya Luna membuyarkan lamunan Taehyung.

"Tidak. Saya tidak apa-apa," balas Taehyung berbohong. Tidak mungkin ia jujur jika saat ini pikirannya terus diisi dengan Nara.

"Saya tahu bapak pasti berbohong," terka Luna sambil terkekeh pelan.

"Kau ini Sekretaris atau Peramal? Jangan sok tahu begitu!"

"Saya minta maaf, pak." Raut wajah Luna kembali serius.

"Sepertinya tuan Lee sangat sibuk sampai terlambat datang," ujar Luna.

"Tidak masalah, saya akan menunggu," singkat Taehyung.

"Pak, boleh saya tanya?"

"Hum."

"Kenapa bapak belum menikah?" Taehyung yang menopang dagunya dengan tangan tiba-tiba menegakkan kepalanya.

"Kenapa bertanya tentang pernikahan?"

"Tidak, saya hanya ingin bertanya."

"Benarkah? Saya belum menikah karena tidak ada yang mau dengan saya," ujar Taehyung yang akhirnya menjawab.

Luna lagi-lagi terkekeh pelan, "bapak bercanda? Tidak mungkin tidak ada yang mau dengan CEO kaya seperti bapak."

"Kau tidak percaya? Bagaimana jika kau saja yang menjadi calon istri saya?" Taehyung menggoda dengan senyum yang sulit diartikan.

Daddy KTH  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang