Part 1

844 88 4
                                    

Terlihat seorang gadis SMA yang sedang santai menatap aksi tawuran antara dua geng yang bermusuhan

"Seru," ujar gadis itu kemudian mengambil permen karet dari kantong seragamnya, kemudian memakannya sambil menonton aksi didepannya.

Suara pukulan serta teriakan selalu terdengar di telinga gadis itu.

Merasa bosan, gadis itu kemudian bangkit dan menuju kerumunan orang-orang yang sedang adu jotos

"Minggir!" ujar gadis itu dengan santainya memerintahkan orang yang sedang berkelahi agar menyingkir.

Pandangan semuanya kini mengarah pada gadis itu yang terlihat biasa saja tanpa ada raut wajah takut.

"Heh Lo cewe mending minggir!" ujar seorang laki-laki.

Gadis itu menatap semua orang-orang yang tawuran

"Gak!" ujar gadis itu dingin dengan raut wajah datarnya.

"Heh! bacot banget nih cewek," ujar salah satu laki-laki yang menjadi lawan.

"Trus?!" Ujar gadis itu tanpa adanya raut wajah serta nada ketakutan.

Kemudian seseorang yang terlihat pemimpin dari mereka berjalan ke arah gadis itu dan membaca nametag gadis itu "Natasya Silvia R." Kemudian orang itu mengangguk dan kemudian berkata dengan keras

"Jangan sentuh dia!" Ujar orang itu dengan nada memperingati

"Kenapa bos?" Ujar salah satu anggotanya

"Dia milik gw!" Ujar orang itu dengan seenaknya

"Dan Lo sekarang pacar gw!" Ujar orang itu menatap Via .

"Gak!" jawab Via datar + dingin

"Ck gw bakal bikin Lo takluk sama gw!" Ujar orang itu kemudian mengangkat tangannya.

"CABUT!" Ujarnya kemudian pergi bersama para anggotanya menggunakan motornya.

Kini Via menatap orang-orang yang terkapar tak berdaya seraya kesakitan akibat tawuran.

"Bodoh!" Desis Via kemudian meninggalkan tempat itu karna acara tontonan nya telah usai

...

Kini Via telah berada di kantin sekolah, dimana banyak suara yang menganggu ketenangannya namun dirinya tak mau seenaknya menyuruh semuanya pergi

"Bakso," ujar Via singkat saat pegawai dari ibu kantin ke arahnya

Fyi: Via diperlakukan dengan sangat baik disekolah, hal itu membuat semua orang sangat penasaran siapa sosok Via yang sebenarnya sehingga kepala sekolah saja tunduk padanya

"Baik non," ujar sang pegawai kemudian pergi menuju tempat jualan

Saat asik dengan dunianya sendiri, ucapan seseorang mengalihkan pandangannya.

"Boleh gabung?" Ujar seorang yang ternyata adalah satria sahabat dari Kenzio dan Azka.

"Hm" balas dehem Via kemudian asik dengan dunianya kembali

"Anjir dingin dan cuek banget coy" bisik Azka ke satria yang sebenarnya didengar juga oleh Via.

"Dia kan anak istimewa yang terkenal dingin, cuek dan hm sadis," ujar satria berbisik ke Azka.

Bisik berbisik antar Satria dan Azka harus terhenti karena pesanan mereka yang sudah datang

Mereka makan dengan tenang tanpa adanya percakapan, sedangkan Via hanya makan sambil mendengarkan musik dengan earphone yang tersumpal telinganya.

Natasya Silvia R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang