Jungkook terus saja memperhatikan setiap kegiatan yang Seo Yun lakukan, hingga tak terasa Seo Yun sudah menyelesaikan pekerjaannya, dan tak sengaja netranya menangkap sesosok Jungkook yang tengah memperhatikannya dari atas balkon kamar.
Seakan terpanah atas tatapan Jungkook, Seo Yun juga menatap Jungkook, dan terjadilah acara tatap-tatapan antara kedua pengantin baru itu. Detik berikutnya Jungkook tersadar dan lansung memutuskan kontak matanya dengan Seo Yun, laki-laki itu berlalu pergi dengan tingkah yang bisa di sebut salting.
Sedangkan Seo Yun yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala, entah ada apa dengan perasaannya ini. seharusnya Seo Yun membenci Jungkook karena sudah membuatnya kelelahan, tapi rasanya sulit untuk membenci CEO kejam itu, dan yang semakin besar adalah rasa sayangnya terhadap Jungkook.
“Ih, aku apaansih? kok jadi mikirin Jungkook?” gumam Seo Yun dan kembali masuk ke dalam rumah.
Seo Yun berjalan menuju ke arah tangga, dan perlahan-lahan kaki-kaki jenjangnya itu mulai menapaki setiap unduhan anak tangga, dan sampailah ia di atas, gadis itu masuk ke salah-satu kamar yang sudah ia klaim menjadi kamarnya.
Sesampainya di dalam kamar, Seo Yun lansung berjalan menuju ke lemari pakaian, dan mengambil beberapa pakaian dan pakaian dalam, setelah selesai mengambil pakaiannya, gadis itu mulai melangkah kembali untuk pergi ke kamar mandi.
****
Di sisi lain, kini Jungkook rebahan di atas kasurnya, pikirannya mulai berputar ke memori tadi, dimana ia merasa puas telah membuat Seo Yun kelelahan, sempat ia berpikir dan merasa iba terhadap Seo Yun yang selalu sabar melakukan perintahnya, tapi menit berikutnya ia membuang perasaan ibanya itu, dan kembali memikirkan rencana jahatnya yang selanjutnya.
“Nggak boleh kasian sama Seo Yun,” gumam Jungkook.
Drett ... Drett ... Drett
Jungkook yang merasa bahwa handphonenya lah yang berbunyi, dengan segera ia merogoh benda pipih yang tengah tergeletak indah di atas nakas itu. jari-jarinya menggeser ke kanan pertanda ia menerima panggilan tersebut, dan tak lama kemudian sudah terdengar suara seseorang di sebrang sana.
[Hallo]
[ ... ]
[Ngumpul di mana?]
[ ... ]
[Cafe biasa?]
[ ... ]
[Ok otw]
Tuttt!
Panggilan di putuskan secara sepihak, Jungkook mengambil dompet dan hoodie-nya, lalu beranjak dari rebahannya, dan melangkah keluar dari kamarnya, dan tak sengaja di luar ia bertemu dengan Seo Yun yang baru saja selesai mandi.
Sedangkan Seo Yun yang melihat Jungkook hanya tersenyum tapi sayangnya senyumannya itu tidak di balas sama sekali, dan Seo Yun mulai memberanikan diri untuk bertanya kepada Jungkook.
“Mau kemana?” tanya Seo Yun.
“Bukan urusanmu” ketus Jungkook.
Seo Yun hanya menunduk dan dengan susah payah ia menelan salivanya, kenapa Jungkook lebih seram di bandingkan dengan monster, itulah pikir Seo Yun sekarang. Jungkook yang melihat Seo Yun menunduk hanya mengedikan bahu acuh, dan berlalu meninggalkan Seo Yun, akan tetapi baru saja tiga langkah, Jungkook kembali berhenti dan berbalik badan dan ia menatap Seo Yun, sedangkan yang di tatap kembali salting.
“Oh iya, kamu nggak boleh tidur sebelum aku datang, dan jangan coba-coba tidur, karena di rumah ini banyak Cctv-nya,” tegas Jungkook dan tanpa mendengar jawaban Seo Yun, laki-laki itu langsung berlalu pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Cruel Ceo
Novela Juvenil(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Jeon Jungkook sang CEO muda yang terkenal dengan ketampanannya dan terlahir di keluarga yang mapan, dan ia adalah incaran para kaum hawa, tapi sayangnya tidak ada yang membuatnya tertarik sedikit pun, dan pernikahan yang di...