0.1 - Spicy morning

516 70 38
                                    

Sinar Pagi masuk melalui celah yang ada didalam kamar yang kini sedang ditiduri oleh seorang wanita-jangan tanya lagi siapa wanita yang kini sedang terduduk sambil matanya berusaha mengenali tempat yang sekarang sedang ia tiduri. Tempat tidur yang didudukinya sangat berbeda dengan kamarnya dan semua barang-barang yang ada didalam ruangan ini juga tertata rapi dan sangat mahal pastinya.

Mina mengalihkan pandangannya menuju kedepan dimana didepannya kini terdapat sebuah ukiran nama yang sangat cantik yakni 'Paradise'. Dalam hati, Mina bertanya apa itu Paradise? Dan bagaimana dirinya bisa berada didalam kamar yang bersih dan sangat rapi ini? Perlahan tangan Mina memegangi bagian kepalanya yang dirasa masih pusing dan sedikit berdenyut.

Pun ingatannya kembali mengingat kejadian malam tadi. Malam dimana dirinya dengan mata kepala sendiri menyaksikan bagaimana kedua orang tuanya mati akibat ditembak oleh tiga orang pria yang Mina sendiri tidak tau siapa. Padahal malam tadi, Mina berencana untuk merayakan ulang tahun ibunya dengan sangat meriah yakni menghidupkan kembang api maupun melakukan acara minum dan makan sampai mereka kelelahan. Perlahan kepalanya menggeleng. Tidak, bukan ini yang Mina inginkan.

Suara knop pintu terbuka yang menandakan jika seseorang akan masuk dan benar saja. Mina kembali diserang oleh rasa takutnya hingga kini tubuhnya perlahan mundur walaupun dibelakang sudah tidak ada ruang lagi. Pria ini-pria yang paling ditakuti Mina kembali datang dan mendekat kearahnya dan jangan lupakan bagaimana cara pria ini mendekat hingga menghapus jarak antar keduanya. Menatap wajah ketakutan Mina yang kian membuat Taehyung tersenyum kemenangan, bagaimana bisa dirinya sangat suka untuk menyiksa wanita?

Sekarang Mina semakin tidak nyaman karena Taehyung mengukungnya dengan kedua tangan yang seperti tidak ingin jika mangsanya lepas atau melarikan diri.

"Sudah bangun, tuan putri?" tanya Taehyung dengan nada seduktif sedangkan Mina yang mendengarkan pun langsung meneguk ludahnya kasar sambil berusaha untuk tidak menatap kedua manik mata tajam didepannya.

Taehyung membulatkan kedua matanya seakan memberikan raut wajah terkejut. "Apa kau sedang menggodaku sampai-sampai bibir bawahmu memucat akibat digigit terlalu kuat?" dan Mina pun menjawab dengan gelengan.

"Siapa kau dan-dimana aku sekarang? Apa yang sudah kau lakukan pada orang tuaku?" tanya Mina berhati-hati agar tidak membuat Taehyung marah atau pun melakukan hal lebih bahkan matanya kembali berair akibat menahan rasa ingin menangisnya. Walau dalam hati kini sudah sangat mengutuk akibat wajah yang diterpa oleh deru nafas Taehyung yang semakin membuat rasa takut teramat tinggi.

Taehyung kembali menjauhkan wajahnya dari Mina. Memilih duduk disamping Mina yang masih menatapnya aneh.

"Kau kenal Paradise?"

Maka Mina menggeleng sebagai jawaban. Entahlah, orang tuanya dulu pernah berucap tentang kalimat itu akan tetapi Mina tidak terlalu peduli hingga kini pria inilah yang sepertinya akan memberi tahu semuanya. Apa itu Paradise. Baik itu harus mendengar selama berjam lebih.

"Paradise adalah nama lain dari pembunuh bayaran. Kami ini mafia, mafia yang bertugas membunuh sasaran dengan tepat dan lihai kemudian mendapat bayaran yang sangat besar. Hanya dengan membunuh, kami mendapat uang. Hebat bukan?"

Mina menatap tak percaya kearah pria yang kini masih tidak Mina tau siapa namanya bahkan identitas lainnya. Pria ini seperti membanggakan pekerjaan yang sangat mudah baginya padahal Mina yang mendengarnya saja sudah ketakutan setengah mati. Pembunuh bayaran? Itu artinya pria ini ditugaskan untuk membunuh orang tuanya.

[M] SINGULARITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang