[M] SINGULARITY

0.7 - How?

Mina menyadari adanya kejanggalan pada dirinya saat baru bangun tidur.

Walau memang dalam keadaan telanjang tanpa memakai apa pun, kini matanya berpencar seakan mencari seseorang yang semalaman sudah menggagahi bahkan sampai semalaman. Kim Taehyung dengan wajah tampannya itu masih belum menampakkan batang hidung mancungnya sedari awal Mina bangun. Teringat bagaimana caranya diperlakukan semalaman penuh, rasa kecewa dan suka menjadi satu. Acak. Taehyung terlalu seksi saat bercinta bahkan tidak memberikan celah untuk wanita itu mengambil napas saat sedang berciuman panjang.

Melirik tubuhnya dimulai dari bagian tulang selangka, buah dada, perut yang masih rata, bahkan miliknya dibawah sana terasa perih luar biasa. Milik Taehyung benar tidak main-main bahkan saat mengguncang tubuhnya itu pun tangan Taehyung menuntun tangan mungilnya untuk menyentuh bagian adiknya yang tadi malam diklaim dengan nama Roger. Well, cukup lucu juga tapi tidak akan lucu saat dimasuki. Bisa membuat siapa saja berteriak, besar dan berurat bahkan dibenamkan terlalu dalam.

Kini dirinya sudah tidak perawan lagi. Sedari dulu wanita itu berusaha menjaga harga diri dan kebersihan tubuhnya agar calon suami kelak tidak kecewa mendapatkan seorang istri sepertinya. Tapi, memang Taehyung itu bisa jadi suami? Mimpi saja. Baru mengenal seminggu dan Mina sudah digagahi begitu saja seakan memang seperti pemuas nafsu. Sejak kapan ada rumor seorang mafia menikah? Itu sungguh mustahil baginya.

Suara pintu terbuka menyadarkan lamunan Mina yang semula membuka selimutnya untuk mengintip apa yang terjadi dibawah sana. Kini, pandangan mata mereka bertemu dengan hazel hitam coklat mendominasi. Sudah terlihat sosok aura si penguasa. Iya, penguasa diranjang. Aura dominan yang saking kuat terpancar dari dalam tubuh kekar itu.

"Kau sudah bangun?"

'Kau'? Bahkan semalaman tadi Mina dipanggil sayang dengan nada manja nan posesif. Wanita itu memilih diam tak menjawab, memilih kembali memiringkan tubuhnya membelakangi Taehyung yang masih berdiri sambil menutup pintu dan tak lupa menguncinya. Berjalan pelan seakan tidak ingin membangunkan Mina yang sedang tertidur. Lebih tepatnya berpura-pura tidur akibat tidak ingin diganggu.

"Aku bertanya, kenapa malah tidak menjawab?" Taehyung menatap punggung mungil yang putih dan hanya ditutupi selimut itu. "Kau sedang sakit?"

Mina menegang seketika. Niat awal ingin tidur karena masih merasa lelah namun sesaat mendengar suara berat itu kembali mengudara, Mina memilih membuka lebar matanya dan tangan itu mengeratkan selimut. Takut saja jika diserang walau Taehyung masih memakai pakaian, sedangkan dirinya? Hanya tubuh polos yang ditutupi selimut, tangan Taehyung dengan sekali gerakan mampu saja membuang jauh selimut itu kebawah.

Gadis itu terduduk langsung sambil matanya menatap Taehyung berani dengan bibir mengerucut. Gemas, Pria itu jadi ingin memeluk. "Aku mau mandi." ujarnya seperti bocah yang merengek minta dimandikan ditambah suara serak bangun tidurnya saja mampu membangunkan birahi seorang Kim Taehyung yang bertugas menjadi seorang pemimpin.

"Kau ingin kumandikan?" tanya Taehyung melembut. Nadanya halus tidak terlalu dibuat tertekan, pria itu memang menyadari jika kegiatan semalam itu terlalu ganas. Mina bahkan sampai menangis walau memang sedari awal minta pengampunan agar keperawanannya tidak diambil. Taehyung merasa tidak punya hati dan malah melesakkan dalam keadaan alat virgin yang masih mengering tanpa aba-aba. Psycho.

Lantas Mina menggeleng cepat guna menolak, "I-itu aku mau ... "

"Mau apa?" tuntutnya meminta jawaban.

Mina kembali menggigit bibir bawahnya gugup. "Aku kesusahan berjalan." lirihnya lagi.

Taehyung tersenyum berusaha menahan tawanya saat melihat wajah manis nan malu-malu itu bersuara kecil. Indra pendengaran Taehyung mudah menangkap cepat walau suara kecil sekali pun. Tapi jangan sampai ketahuan, bisa-bisa malah diledek karena mendengar suara tawanya mengudara. Bagaimana pun Mina seperti ini juga karena ulahnya.