0.3 - Hot touch

517 66 32
                                        

Kebiasaan seseorang jika sudah menginjak umur 23 tahun pasti akan mencari pekerjaan kesana kemari, sekedar membantu orang tua yang sudah tak sanggup lagi bahkan mengingat dulu bagaimana rasanya Mina yang ingin sekali bekerja paruh waktu di mini market yang memang sangat kecil. Ibunya dulu juga sering mengatakan pada anaknya untuk tidak terlalu lelah bekerja walau Mina hanya menggangguk tanpa mendengar ucapan sang ibu.

Kini perasaannya kembali mengingat tentang kedua orang tuanya dan yang lebih sakitnya, Mina tinggal dengan pembunuh yang sudah diberi perintah untuk membunuh kedua orang tuanya. Pada awalnya, Mina memang jarang sekali menatap Taehyung yang suka sekali membuatnya takut. Pria itu memiliki sihir semacam hipnotis yang mampu membuat lawan tatapannya akan menjadi diam dan penurut.

Sama halnya dengan sekarang. Mina masih berdiri didalam kubik bening yang didalamnya terdapat dirinya dengan Taehyung. Pria ini masih tidak ingin membiarkan Mina keluar bahkan Taehyung meminta Mina untuk memandikan terutama membuka semua pakaian yang dipakai, tentu wanita ini menolak. Bagaimana bisa tangannya bekerja untuk menurunkan pakaian pria asing yang baru dua hari tinggal dengannya. Konyol sekali.

"Ayo Mina. Bantu aku untuk membuka kain yang ada dibawah pinggangku, rasanya sangat sesak dan aku ingin segera mandi." rengeknya lagi.

Pria ini sangat kejam. Mina memijit ujung pelipisnya sebentar, "Lukamu masih belum sepenuhnya kering."

"Ini tidak akan terasa, airnya panas."

"Tapi---'

Lelah karena mendengar ucapan atau alasan dari Mina. Pria yang masih lengkap menggunakan pakaiannya pun dengan segera mendorong keras tubuh mungil tersebut hingga terjatuh jauh dibelakang. Menyalakan shower hingga tubuh keduanya basah, mata Taehyung meneliti dari atas hingga bawah. Tubuh wanita ini benar-benar membuat Taehyung hampir gila karena menahannya, dan sekarang gundukan yang berada tepat didepan Taehyung mulai terlihat jelas karena kemeja yang dipakai Mina berwarna putih sehingga mencetak hingga keluar. Taehyung membasahi bibir bawahnya dengan anak lidah.

Mina yang melihat ekspresi Taehyung yang sedang menatap kearah dadanya sambil bibir yang bergerak pun dengan cepat menyilangkan kedua tangannya. Mina lupa jika dirinya tidak menggunakan bra atau pun pakaian dalam yang bahkan hanya menggunakan kemeja putih Taehyung terkena air hingga membuat kedua dadanya menggembul keluar.

"Jangan menutupnya, kau membuat pemandangan indah ini terhalang oleh tanganmu." ujar Taehyung yang mendekat kearah telinga Mina sambil menggunakan suara baritone, hingga membuat tubuh wanita ini meremang menahan takut.

Mina menggeleng untuk permintaan Taehyung hingga kini pria tersebut dengan segera menarik paksa tangan Mina yang kini sang wanita meringis menahan sakit. Berusaha untuk menarik kembali tangannya akan tetapi Taehyung lebih cepat untuk menaruh kedua tangan Mina diatas kepalanya, seperti diborgol hingga kini tubuhnya hampir sepenuhnya dilihat oleh kedua manik mata Taehyung.

"Jadilah penurut dan jangan membangkang lagi atau aku benar-benar akan menghukummu tanpa ampun." ujarnya sambil kepala yang mendekat kebawah dagunya. Menghirup. Mencium. Dan menggigit serta menarik kemejanya dengan kedua apitan gigi Taehyung. Pria itu tersenyum kemenangan karena sudah membuat tubuh Mina terpampang polos didepannya.

Sebelum melanjutkan kegiatannya untuk mengecup bibir yang sudah menunggu itu, sang wanita bersuara mengintruksi. "Lukamu tae. Aku tidak ingin kau sakit lagi."

Pria itu bersmirk.

"Ini luka kecil nona Hwang. Lantas, kenapa kau tidak ingin aku sakit?"

Wanita itu pun menggigit bibir bawahnya untuk berusaha menjawab, akan tetapi rasa takut teramat tinggi hingga dirinya tidak sadar jika kini Taehyung sudah melepaskan genggaman tangannya. Taehyung yang melihat Mina masih menunduk pun akhirnya juga ikut menundukkan kepalanya guna bisa menyeimbangi bibirnya dengan sang wanita.

[M] SINGULARITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang