chapther 3 [bodyguard]

88 12 1
                                    

Rere terkejut tiba tiba seseorang menjabat tangannya
"Maaf nyonya saya lancang"sean melepaskan tangannya dan menunduk

Rere hanya tersenyum, gadis itu memaklumi sikap pria yang baru di temuinya
" Aku Rere, Rere alvera ketlan senang bertemu dengan anda"rere menerima jabatan sean

"Ekhemm ingat ada glen" Nadia berdehem

"Paan sih" Sinis Rere
"Yaudah sana pergi "
"Dih ngusir "

Sean terkekeh melihat tingkah laku kedua sahabat ini
"Liat tuh re seannya jadi malu kan" Nadia menyenggol bahu Rere
"Ngak tu yakan sean"dengan wajah imut Rere memohon

" Imut "
Sean menghela nafas
" Dek mendingan pergi aja kaka sama Rere mau bicara soal kerjaan"
"Iyaa deh iyaa Nadia pergi" Nadia menghentak hentakkan kakinya meninggalkan Rere dan Sean

"Kakak ? sejak kapan Nadia punya kaka" Gumam Rere
"Nadia sepupu saya" Sean beranjak membuka satu kursi untuk Rere "Makanannya udah sampai ngaak baik kalau di tunggu terlalu lama nanti dingin kalau dingin ngak enak"

Rere meletakkan ponselnya di meja dan duduk di kursi yang di sediakan
"Kamu mau jadi bodyguard saya"

"Iyaa nona "

"Nyonya nyonya di pikir gw udah tua kali ya "
gumam Rere

"Kalau bukan nyonya trus saya harus panggil apa " Balas Sean ntah indra pendengarannya yang tajam atau mungkin ia memiliki kemampuan spesial sehingga dapat mendengar perkataan Rere

Rere mengebungkan pipinya seperti balon" Kamu bisa baca pikiran orang atau ngiman sih "

Sean terkekeh saat ini matanya fokus kearah gadis di depannya gadis itu terlihat sangat imut di tambah dengan tingkah lakunya yang seperti anak kecil membuat siapapun akan terpesona di buatnya

"Sean, Sean, SEAN" Rere berteriak kesal sedari tadi ia bicara tidak ada yang mendengar ia merasa seperti berbicara dengan patung

"Heh iya sorry sorry nyonya tadi bilang apa" Sean mengaruk kepalanya yang tidak gatal

"Jadi dari tadi kamu aihs, cape cape daya bicara ngak di dengar, jangan panggil saya nyonya saya ini masih muda tau ngak sih" Rere mengdumel tak karuan

"Jadi saya harus panggil apa mbak? "Tanya dengan polosnya

" Kok mbak sih ngak keren"

"Terus apa tante? " Sean tersenyum jahil tanpa merasa bersalah

"Loh malah tante? Emangnya umur kamu berapa kok manggil saya tante"

"Umur saya 23 taun "

"Nah kan umurmu saja lebih tau 3 taun dari saya masa di panggil tante" Protes Rere

"Hahaha iya iya maaf tadi saya bercanda" Ucap Sean cengengesan ada rasa senang tersendiri saat ia mengerjai boss barunya itu

"Hari ini kamu resmi kerja sama saja tapi ada satu permintaan "

"Permintaan? "

"Kalau bicara sama gw jangan terlalu formal ya kak" Rere tersenyum manis semanis gula

"Kak"batin Sean ia tersenyum tipis

" Dan satu lagi"

"Apa" Sean menaikkan alisnya

"Mau jadi teman gw ngaak "Rere menjabat tangan sean

" Tadi kan udah "

"Ini beda kak"

"Iyaa boss"Sean mengangkat tangannya memberi hormat



~~~~~~~~~~~~~~

Maafin author chapther kali ini agak pendek😫

Maafin author chapther kali ini agak pendek😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus foto

I love my bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang