chapther 27 [penyesalan ]

44 8 0
                                    

Suara alat ecg mulai pelan menandakan denyutan jantung melemah

Para dokter mencoba berusaha semaksimal mungkin, mengorbankan segala tenaganya

Sementara di luar terlihat keluarga serta teman teman sean menunggu dengan was was, mereka hanya bisa berharap kepada Tuhan agar sean bisa melalui masa kritis nya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Anda mencintai sean ,bagaimana kalau kita kerja sama" Ucap seorang pria

Lylan mengulungkan niat nya untuk pergi
"Siapa anda" Tanya lylan merasa asing dengan pria yang di temui nya

"Alexander" Pria itu tersenyum menyeringai

"Aku tidak menyangka ,tuan alex seperti ini ku pikir dia baik ternyata tidak jauh dari saya" Lylan tersenyum kemenangan membalas uluran tangan alex

"Saya dan anda tidak sama nona " Pekik alex

Lylan tertawa kencang
"Hahahah, tunjuan kita sama tuan"

~~~~~~~~~
Suara denyutan jantung sudah tak terdengar, alat ECG memperlihatkan garis lurus datang dokter dan suster menatap satu sama lain menunduk lesu

Dengan berat hati dokter keluar memberi kabar buruk
"Maaf pasien tidak dapat di selamatkan" Ujar dokter

"Tidak ini tidak mungkin kakak saya masih hidup dok ini bohong kan" Nadya syok masih tidak Terima kalau kakak nya sudah tidak ada di Dunia ia mengingat semua kenangan manis nya saat bersama kakak nya

Semua orang terpaku tidak menyangka sean secepat ini pergi

Gerald menatap sendu pintu ruangan
"Maaf kak aku tidak bisa menjaga putramu" Lirih nya

"Nadya jangan Nad" Leon mencoba menghalangi Nadya meskipun saat ini dia juga terpuruk atas kehilangan sahabat tercinta nya sekali lagi

Glen terpaku tidak bisa berkata kata
"Aku tau kamu orang baik kenapa kepergian mu secepat ini"

Gevan hanya diam masih tidak dapat mencerna seluruh kejadian

Sementara melinda mencoba tegar jika dia ikut sedih siapa yang akan menghibur semuanya

Semua orang meneteskan air mata mengenang kepergian sosok berharga di hidup mereka, sosok pria yang murah senyum , pria yang rela berkorban semuanya tinggal kenangan pria berhati malaikat itu telah pergi meninggalkan mereka semua

Rere terisak tak percaya apa yang terjadi

Rere berlari menuju pintu kamar mayat mencoba membukanya

"Rere!! " Teriak semua orang menarik Rere untuk pergi namun sia sia Rere terlanjur masuk

"KAK SEAN BANGUN KAK SEAN, SIAPA YANG BAKAL LINDUNGGI AKU, SIAPA YANG MANGGIL AKU PRINCESS LAGI, BANGUN SEAN BANGUN KAMU DUNIA KU BUKAN MAAFIN AKU, BANGUN" Rere mengoyang goyangkan jenazah sean yang memucat

"Re jangan kayak gini " Glen memeganggi tubuh Rere menjauh

~~~~~~~~~
Sunyi hening ,kini yang terasa hanya suara tangisan yang bergema sepanjang perjalanan mobil ambulans menuju rumah duka

Bendera kuning terpasang di depan sebuah rumah ,warga warga mulai berdatangan untuk nyelayat

Kain putih terbungkus rapi di badan Sean, semua orang tidak menyangka pria seperti Sean memiliki umur yang pendek

Upacara pemakaman hampir selesai Leon , gevan dan Glen menurunkan jenazah Sean ketanah

Tanah mulai tertutup, Sean terkubur di dalam nya, menyimpan semua kenangan

Rere masih terisak, ia merasa kehilangan sosok paling berharga di hidup nya , dunia nya, ia menyesal jika saja ia tidak berpikir pendek beberapa hari yang lalu mungkin saat ini Sean masih ada di hadapan nya

Bersambung

I love my bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang