chapther 21 [ kesalahan pahaman ]

41 7 0
                                    

Rere tersenyum melihat video di ponsel nya
"Tuh kan suara kak Sean bagus"

Rere membaca satu persatu komen, wajahnya kini cemberut setelah membaca satu komenan gadis

"Ih ganteng banget sih jadi pengen pacarin" Rere melempar ponsel nya kasar

"Genit banget " Kesal nya

"Re kamu kenapa? " Tanya seorang pria mendengar suara ponsel di banting

Rere tersenyum kikuk
"Eh ngak ada apa apa kok pak sutradara "

"Oh bagus deh kalau gitu oh ya tadi ada cowo mau jemput kamu"

"Cowo? " Rere mengeritkan kening nya

"Kak Leon? Atau kak. " Ucapan Rere terpotong mengingat bahwa hubungan nya dan Sean bersifat private

"Kak siapa? " Tanya pak sutradara

"Ah bukan siapa siapa hahaha" Rere tertawa garing

Pak sutradara hanya mengeleng kepala
"Bukan Leon"

"Oh gitu ya, kalau gitu saya duluan ya pak selamat sore" Rere beranjak untuk menemui pria

Senyum merekah di bibir nya namun senyuman itu hilang mengetahui siapa yang di temui nya

"Gevan alex"

Tanpa berkata sekata pun alex dan gevan menarik paksa Rere

Rere mencoba melawan namun tidak bisa

"Diam re kami ngak bakal ngapa ngapain kan kamu tau ada sesuatu yang harus kamu liat" Bisik Leon

Rere tersenyum lega
"Apa? " Tanya nya

"Ikut saja dulu" Ujar gevan masih fokus mengendarai mobil nya

~~~~~~~~~~~~~~~~
Sean berjalan dengan santai sekedar menghirup udara segar namun ia terhenti melihat seorang wanita yang tak asing baginya

"Lylan"

Wanita itu lansung memeluk Sean erat

Sean tak berkutip namun beberapa detik kemudian ia mencoba menarik paksa pelukan wanita itu

"Lylan hentikan obsesi mu, aku sudah punya pacar!!! " tegas Sean melepas paksa dari pelukan lylan

Lylan tersenyum kembali memeluk dada Sean namun tangan nya segera di tepis

"Kamu kok gitu sih apa ini gara gara wanita gila itu padahal cantikan aku" Lylan memanyun kan bibir nya

"LYLAN HENTIKAN OBSESI GILA MU INI AKU TIDAK PERNAH MENCINTAIMU SEKALIPUN " Amarah Sean pecah

Lylan tersentak air mata nya keluar
"Kamu kenapa gini sayang? "

"HAHAHAHA kamu tau nggak apa alasan aku mau menghabisi nyawa Rere" Lylan tertawa jahat

"KARENA GLEN tentu saja tidak dia hanya seorang pengecut alasan sebenar nya adalah kamu"

"Iya kamu, aku ngak bisa hidup. Tanpa kamu" Lylan berbicara sekali lagi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di sisi lain gevan, alex, dan Rere memperhatikan mereka, tidak ada yang di dengar, Rere melihat lylan memeluk Sean membuat rasa cemburu di hatinya

"Kamu lebih tega dari glen" Air mata Rere bercucuran namun dengan cepat ia menghapus butiran putih, matanya memerah dengan gegabah Rere berlari menuju ke tempat Sean

"Re jangan" Alex mencoba menghalangi

"Biarin ini urusan dia" Sengkal gevan

Rere menatap tajam matanya memerah rasanya capur aduk

"Plak" Satu tamparan melesat di pipi kanan Sean

"Re," Sean memenganggi pipinya yang memerah

"KENAPA KAMU PANTAS MENDAPAT KAN INI, " ucap Rere

"Kamu salah" Ucapan Sean terpotong

"SALAH HAHAHAHAHAHA KAMU MENJIJIKAN" umpat Rere segera meninggalkan tempat

"Re" Sean berlari mengejar kekasih nya

"Sean, sayang kenapa ngejar cewe itu sih" Kesal lylan

~~~~~~~~~~~~~~
Dengan emosi Rere menuju mobil di sana sudah ada gevan dan Alex yang menunggu

"Re kamu baik baik aja ka " Ujar Alex kawatir

Rere mencoba tersenyum walaupun terlihat luka di dalam nya
"Ngak pa pa kok"

"Jangan nitisin sebutir air mata buat cowo brengsek kayak dia, masi banyak yang ngantri re" Ujar gevan

"Iya ngak ada guna nya lihat ada beribu pria yang ngantri menunggu kamu jomblo " Sambung Alex

Rere mencoba tersenyum
"Makasih"

"Oh ya jangan bilang kak Leon"

Bersambung

I love my bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang