Dosa, merupakan tindakan yang melanggar norma Tuhan. Bisa juga di artikan sebagai penghinaan terhadap Allah. Manusia bisa memaafkan kesalahan orang lain tetapi hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa. Sebagian dari manusia juga lebih memilih melakukan pembalasan dari pada memaafkan. Ketika seseorang yang telah membunuh orang lainnya tapi terlihat bahagia tanpa rasa bersalah sama sekali, apa mereka pantas di maafkan?
.
.
.
Senin pagi semua siswa sibuk dengan kegiatan masing-masing. Meskipun terbilang masih cukup pagi namun bukan berarti semua warga sekolah bisa bermalas-malasan. Di SMA DIWANGKA, SMA swasta paling di incar oleng para orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di sana. SMA tempat anak-anak dengan kepintaran yang bisa di bilang di atas anak pada umumnya. SMA yang di kenal selalu melahirkan orang berpengaruh di dalam negeri atau bahkan di luar negeri. Tidak banyak juga mereka yang berotak biasa-biasa saja bisa sekolah di sini karna uang orang tua mereka. Semua bisa berjalan sesuai kemauan asal ada uang.
Semua melakukan aktivitas seperti biasa. Murid kelas unggulan yang sibuk menyiapkan praktikum. Murid Ekskul renang yang sibuk melakukan rapat, mereka sibuk sudah seperti anggota OSIS. Dan ada beberapa anak basket yang berkumpul di lapangan. Ada mereka yang hanya duduk bergosip, juga sibuk dengan alat Make-Up di tangannya.
Bel berbunyi yang menandakan pembelajaran akan segera di mulai. Satu persatu dari mereka mulai memasuki ruang kelas masing-masing. Kelas dengan tulisan 11 A-1 di depannya mulai hening ketika sang guru memasuki kelas dengan tablet di tangannya.
"selamat pagi" mereka menjawab seadanya.
"hari ini kita kedatangan murid baru" kelas mulai ricuh, banyak yang berbisik bertanya tentang murid baru tersebut.
'apakah dia siswa bantuan?'
'laki-laki atau perempuan?'
'hell? Apa dia akan duduk dengan pangeran sekolah kita?' 'Bahkan tidak ada kursi kosong selain itu'
Berbeda dengan teman-temannya yang berisik, ketiga murid yang duduk bersebelahan itu lebih tenang. Semua kembali hening saat murid yang di maksud mereka memasuki kelas. Dia berjalan angkuh tidak melirik kanan kiri. Setelah di persilahkan, ia memutar tubuhnya menghadap pada semua murid. Semua di buat kagum dengan wajah cantik juga bola mata berwarna hijaunya membuat dia terlihat misterius secara bersamaan. Ia menatap sekilas lelaki yang duduk sendirian di bangku barisan nomor dua dari depan itu dengan tatapan yang entah apa artinya. Sedetik kemudian ia mengubah ekspresinya yang semula datar kini berubah tersenyum manis saat menatap semua siswa yang ada di depannya.
"hai, gue Alea Melody" Alea memberi senyum terbaik menurut Versinya.
"pindahan dari mana?" Galih yang duduk di pojok kanan mengangkat tangannya dan bertanya.
"gue Homeschooling" Alea menjawab dengan tatapan lugunya.
"aduh Alea kenapa gemes banget sih? Sini duduk sebelah Ansel" pria yang bernama Ansel itu mendorong wanita yang menjadi teman duduknya agar menjauh.
"apa sih sel, gatel banget jadi cowok" cewek ber nametag Nadia itu menggerutu, merasa tidak terima karna di dorong dari bangkunya.
"sudah! Alea kamu duduk di sebelah Kara. Kara angkat tangan kamu" lelaki bernama Kara itu mengangkat tangannya. Alea berjalan menghampirinya lalu duduk dengan nyaman. Alea menoleh ke samping lalu menjulurkan tangannya.
"Alea" lelaki di sampingnya melirik tangan Alea lalu menerima uluran tangan tersebut, dan menjabatnya.
"Saskara" Alea tersenyum mendapat respon yang baik dari teman sebangkunya tersebut. Kara menatapnya, memperhatikan mata yang sedang menyempit karna tersenyum. Mata berwarna hijau itu terlihat indah sekaligus misterius.
![](https://img.wattpad.com/cover/277479050-288-k839213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEXAGON The Dallin
Teen FictionAlea Melody, murid baru di SMA DIWANGKA. Ia memiliki mata berwarna hijau, dengan Paras yang cantik dan otak cerdasnya membuatnya banyak di kagumi baik laki-laki maupun teman perempuannya. Tapi siapa sangka, dibalik wajah indah itu, ia menyimpan si...