Stella Shaqueena Theodhora perempuan yang terlahir sempurna. Memiliki wajah yang cantik bak dewi fortuna, membuat dirinya menjadi incaran para siswa disekolahnya. Selain memiliki wajah yang cantik, ia juga memiliki keluarga yang hangat dan selalu me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bryan Georgino
******
Pagi yang cerah, secerah suasana gadis cantik satu ini. Stella berjalan menuju kelasnya sesekali membalas sapaan para siswa yang menyapanya.
Setiap langkah Stella selalu menjadi pusat perhatian. Tak jauh dari tempatnya, Stella melihat Bryan yang berjalan dengan temannya, entah apa yang dibicarakan.
Yang Stella lihat Bryan sibuk membolak-balik kertas yang ada ditemannya, sesekali menengok dan tanpa Bryan sadari, sedari tadi Stella memperhatikan dan entah ide dari mana, Stella langsung muncul didepan Bryan dengan senyuman manis mempesona.
Bryan yang melihat itu, tentu terpesona. Hari ini Stella memakai pakaian bebas. Memang kelas Unggulan mempunyai privilage. Contohnya Ia diberi keistimewaan dalam berpakaian atau kata lain mereka bebas memakai pakaian apa saja.
Entah mau memakai seragam atau tidak yang jelasnya harus memakai pin khusus anak Unggulan. Hari ini Stella memakai baju putih dengan lapisan abu-abu ditengah dada dan rok yang senada, dan jangan lupa topi yang melekat pada rambut indahnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai." Sapa Bryan manis. Setelah sesaat terpesona. Memang Stella setiap hari membuat Bryan berdebar kencang tanpa Ia sadari.
"Hai." balas Stella tak kalah manis.
"mau kamana?"
"oh ini. Pak Adam manggil aku, katanya ada beberapa yang mau dibahas mengenai pertandingan minggu depan. Kalau kamu?" Tanyannya Balik.
"yah ke-kelas lah. Mau kemana lagi. Emang aku, kamu? Masih pagi udah sibuk ajah."
"oh iya. Kayaknya hari ini kita ngak makan bareng dulu deh." lanjut Stella.
Memang selama ini Stella dan Bryan plus Kinara selalu makan bersama. Kemarin Bryan sibuk jadi Ia tidak sempat makan Bersama.
