Beware 3!

7.8K 1.2K 63
                                    

~~•~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~•~~

"Apakah aku harus memecat semua pelayan dan mencari pelayan baru?"

"Gantung kepala pelayan itu di alun-alun kota!"

"Bolehkah aku memotong kedua tangannya lagi?"

"Luca, selidiki siapa dalang di balik kebodohan ini!"

Mataku mengerjap. Ugh, berapa lama aku tertidur? Kepalaku sakit. Dan, suara berisik apa itu?

"QIYA BANGUN!!!!!"

Aku tersentak. Separuh nyawaku menguap karena terkejut. Bisa-bisa aku mati karena serangan jantung lagi.

"Hai, Qiya!"

"Kau baik-baik saja?"

"Apa Qiya masih sakit?"

"Mau susu?"

"Kau lapar?"

Tunggu dulu! Sejak kapan atap ruangan itu kembali? Seingatku atap itu hancur karena pertarungan kedua pangeran gila. Dan, sejak kapan ruangan ini jadi tempat penitipan anak usia 5 sampai 8 tahun? Sebenarnya, apa yang dilakukan kelima pangeran di tempat ini? Dua pangeran saja sudah sangat menyebalkan. Apalagi lima!

"Qiya! Ayah langsung kesini setelah rapat!" Kaisar datang dan mendobrak pintu. Wajahnya terlihat sedih. Bahkan, sepertinya jika aku pingsan lagi dia akan menangis. Tapi, wajah muram itu langsung berubah garang begitu kaisar melihat para ksatria di dalam ruanganku.

"Apakah Tuan Putri baik-baik saja?" Tanyanya penuh wibawa.

Cepat sekali dia berubah.

"Saya memberi salam pada Sang Matahari Kekaisaran. Yang Mulia Tuan Putri baik-baik saja. Beliau hanya terkejut." Wanita separuh baya yang memakai daster putih itu menjawab dengan takzim.

Baru kali ini aku mendengar seseorang memberi salam pada kaisar. Biasanya, para pelayan memilih pergi dari tempat yang memuat kaisar di dalamnya. Atau, kalaupun tidak sengaja bertemu. Mereka terlalu takut untuk bicara. Pantas saja selama ini pelayanku hanya menunduk ketika bertemu kaisar. Para pangeran pun hanya memberi salam saat acara formal.

"Ewin, apakah kau sudah memeriksa dengan benar? Tidak ada luka memar? Jantung bocor? Gagal ginjal? Atau lainnya?"

"Itu yang kau inginkan, ya?"

Tunggu! Kaisar gila itu bilang "Ewin"? Maksutnya, Ewin Bosc Ringer? Sang Saintess? Dia mengirim Saintess hanya untuk memeriksa keadaanku? Apakah dia tidak tahu jika putranya bernama Niel Inx Peranto memiliki spirit penyembuh level tertinggi di kekaisaran? Kenapa harus Saintess?!?!?!

Argh, aku bisa gila!!!

"Apakah Anda meragukan para saintess, Yang Mulia?"

"Kalian kan juga manusia!"

Beware of The Prince!✔ [DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang