How Are You?

443 79 51
                                    

Suzy



Hari ini tepat satu minggu setelah perjalanan dinasku ke site ST corporation. Berarti hari inilah seharusnya Pak Nam  menepati janjinya. Namun, hingga detik ini Pak Nam tak pernah menghubungiku lagi semenjak aku pulang dari sana, selain saat di bandara waktu itu. Aku menghela napas cukup keras sehingga menarik perhatian Sehun yang duduk tak jauh dari meja kerjaku.

Untung saja dia hanya menoleh sekilas, tak ada pertanyaan kepo yang menyertainya. Apakah aku harus bertanya pada Jong-suk Sunbae kapan Pak Nam akan datang ke mari untuk membahas kontrak kerja?
Tidak..tidak.. nanti akan timbul banyak pertanyaan.

Aku menggigiti kuku jari telunjukku. Sepertinya Sehun penasaran sampai-sampai dia menolehkan kepalanya padaku, "Kau kenapa?"

Aku tertawa kikuk, "Tidak. Tidak apa-apa." Aku kembali  memandangi layar komputerku dan berpura-pura mengerjakan sesuatu.

Pekerjaanku tak seberat Minggu lalu saat menangani proyek ST corp. Hanya menyelesaikan quotation dari klien kami yang lain. Atensiku beralih saat Jong-suk Sunbae mengangkat teleponnya.

"Halo, Pak Nam. Apa kabar?"

Begitu mendengar namanya aku langsung memasang telingaku dan mencuri dengar percakapannya dengan saksama.

"Oh benarkah? Baiklah. Terima kasih. Saya tunggu."

Sunbae mengakhiri panggilannya dan melihatku dengan senyum semringah.

"Wae?" Tanyaku.

Tak disangka Sunbae mendekatiku dengan sorot matanya yang berbinar, "Terima kasih Suzy-nim, berkat dirimu ST corp akan taken kontrak dengan kita."

Song Kang yang tampak sedang sibuk dengan layar komputernya berseru kaget, "Benarkah? Wah Daebak!"

Sehun pun bertepuk tangan dan memberiku apresiasi dengan dua jempol tangannya. Jong-suk Sunbae memukul pundakku dengan cukup keras karena aku masih diam termangu.

"Ini semua berkat dirimu, Suzy-nim. Siang ini Pak Nam akan ke mari untuk tanda tangan kontrak."

Ah, ternyata siang ini dia akan ke sini. Aku hanya tersenyum tipis dan tak sabar berjumpa lagi dengannya.

Tepat pukul sebelas, orang yang kuharapkan datang juga. Mataku terpaku melihat sosoknya, mata kami bertemu dan ia menyunggingkan senyum tipis ke arahku. Aku balas dengan senyuman, sempat salah tingkah rasanya.

Tubuh atletis Pak Nam tertutupi dengan kemeja dark grey-nya, seakan-akan itu tak menyamarkan betapa gagahnya dia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hey, Ahjusshi! Nice to Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang