Reincarnator With Unlimited System Point

Duodere Kecil (18+)

(latar tempatnya di indonesia ya)

3 Tahun Kemudian

•••••••••••••••••••••••••••••••••••

Samael POV

Sekarang umur ku sudah beranjak 3 tahun. Setelah aku dilahirkan, aku akhirnya dibawa ibu tercintaku ke rumahku. Nama ibuku adalah Helena Duodere. Dia keturunan indonesia asli. Sedangkan ayahku keturunan Inggris. Tapi bajingan ini malah meninggalkan ibuku dan menikah lagi.

Walaupun tubuhku bayi, tapi mental ku adalah seorang yang berumur puluhan tahun. Jadi yah ketika ibuku memandikanku aku sempat terangsang, tapi tubuh ini tidak bisa mengikuti keinginanku.

Oh ya, rumahku sebenarnya cukup sederhana. Aku tinggal di kota Jakarta. Ibu mendapat seperti kompensasi dari keluarga Duodere karena telah dikhianati. Jadi dia membuka usaha kafe dan membeli rumah ini.

Rumah ini memiliki 2 lantai. Dengan model minimalis, dan di dominasi oleh warna hitam dan putih. Terdapat 7 ruangan di rumahku. dilantai 1 terdapat ruang tamu, ruang keluarga/tv, kamar tamu, dapur, dan kamar mandi. kamarku dan kamar ibuku ada dilantai 2. rumahku juga memiliki balkon kecil di setiap kamar. Terdapat juga gudang tempat ibu menyimpan barang-barang yang tidak/jarang terpakai.

Sebenarnya kelakuan ku sebagai bayi cukup aneh. Tapi entah kenapa ibu tidak curiga sedikitpun, malah dia menjadi sangat sayang kepadaku karena menganggap aku lebih dewasa dibanding anak lain.

Seperti ketika aku ingin Pipis, bab. Aku tidak mengompol atau bab di celana, aku juga tidak menangis. Tapi aku lebih seperti memanggil ibu. (walaupun kedengarannya tetep nangis wkwk)

Sekarang kami sedang berada di ruang tv. Ibu sedang menyusui ku dengan payudara melimpahnya. hehehe

•••••••••••••••••••••••••••••••••••

Helena POV

Setelah menunggu 9 bulan akhirnya anakku lahir.

Dia sangat tampan, aku juga bersyukur karena dia tidak mirip bajingan itu.

Sebenarnya aku merasa cukup heran. Samael kecil seperti bukan bayi biasa. Dia sangat dewasa untuk usianya, tapi sudahlah yang penting dia adalah anakku dan aku harus menyayanginya.

Aku sedang menyusui Samael kecil diruang tv. Dia terlihat sangat menikmati susuku. Dua menyedot seperti tidak ada lagi susu untuk nanti.

Aku juga merasa aneh ditubuh ku ketika Samael kecil menyentuhku. Aku seperti terangsang. Awalnya aku mengabaikannya karena aku pikir ini hanya halusinasi ku karena tidak pernah dijamah oleh laki-laki selama bertahun-tahun.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••

Author POV

Samael seperti orang kesetanan saat melihat payudara dan pentil Helena.

Dia menyedotnya, mengisap, dan bahkan menggigit puting Helena.

“Emmhhh Samael kecil jangan kuat-kuat saat menyusu... emhh ahh” Helena mendesah kenikmatan dan dia merasa ingin orgasme hanya karena menyusui Samael.

“Hehehe.... payudara senikmat ini tidak akan pernah ku sia-siakan dan ku berikan kepada orang lain.”

Bahkan sampai terdengar suara mesum dari mulut Samael karena dia sangat bersemangat menyusu.

“Ahh... uhh.... Samael kecil hentikan ituhh ahhh...
ja-jangan menggigit puting khu emhss...”

Helena meremas sofa yang dia duduki dan seluruh tubuhnya mengejang hebat.

“Ahh... ahh... Samael... yahh... disitu... lebih kuat.... ahhh.. ahh.... ahhhhhhhhhhh”

Desahan demi desahan keluar dari mulut Helena. Sekarang dia orgasme hanya karena puting disedot, dihisap, dan digigit oleh Samael.

‘Ahh a-apa ini? ini orgasme terhebat yang pernah aku alami. Apa Samael sengaja? membuatku seperti ini?’

‘Tidak mungkin. Dia anakku. Ini tidak boleh terjadi lagi.’ Helena menggelengkan kepalanya seakan dia menolak apa yang telah dia alami.

Tanpa dia sadari, tangan Samael kecil sudah berada di putingnya yang lain dan berniat ingin memegang, menyubit, menekan, dan memelintir puting tersebut.

plak

Tapi sayang, reflek Helena cepat dan tidak membiarkan tangan Samael menyentuhnya lagi atau dia benar-benar akan menjadi gila.

“Samael kecil... apa yang ingin kamu lakukan hmm? Apa kamu ingin membuat mamah orgasme lagi? Jika kamu sudah dewasa dan bukan anakku, mungkin aku akan membiarkan mu menyentuhnya fufufu” Helena beranggapan Samael tidak mengerti omongannya sama sekali.

‘Ehh.... tunggu saja mah... aku akan menaklukanmu hehehe’

Seperti itulah kehidupan keluarga Duodere. Saling menikmati satu sama lain. (tapi yang paling kenikmatan si Helena si hehehe)

Bukan hanya ibunya. Bahkan tetangga lain juga dibuat kenikmatan dengan tangan Samael.

Setiap hari. Kediaman keluarga Duodere dipenuhi oleh desahan-desahan kenikmatan. Entah itu janda atau perawan.

‘Takluk lah kalian semua. dimasa depan kalian akan melayaniku dan memuaskan nafsuku. Tunggu dan bersiaplah. Aku akan membuat dunia yang penuh kenikmatan’ Seringai Terlihat di wajah bayi yang sangat imut itu.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••

See you... jangan lupa vote & komen

bye bye