[BL] I Want to Divorce My Hubby ✓

Bab 1

Di bawah cahaya lampu senja, rumah kosong itu tampak sangat suram dan dingin. Hujan deras turun di luar jendela, dan di lantai dua puluh delapan, seseorang yang berdiri di dekat jendela Prancis menatap lampu neon di luar.

Dunia luar memiliki setiap warna di bawah matahari, berkilauan dengan tanda-tanda kemewahan, yang mungkin menjadi penyebab kejatuhan Manusia ke dalam godaan.

Terlalu banyak bujukan, uang, pesona, popularitas, segala macam daya tarik, sehingga yang terjadi selanjutnya adalah mereka melupakan sumpah lama cinta abadi yang disumpah.

Pria? Hmph!

Bahkan heteroseksual memiliki hubungan di luar nikah, jadi bagaimana dengan pecinta homoseksual yang tidak diakui oleh orang?

Lu Yan menundukkan kepalanya, tawa pahit yang dipaksakan melintas di wajahnya. Poni panjangnya menggarisbawahi bayangan, membuatnya tampak menyedihkan dan sedih.

Di dekat kakinya tergeletak majalah gosip terbaru, dengan gambar yang mempesona di sampulnya. Itu adalah foto rahasia, seorang pria yang relatif menyamar mengikuti seorang wanita untuk membuka kamar di sebuah hotel.

Pria yang menyamar itu adalah aktor terbaik yang baru dinobatkan, yang berdiri di puncak baik dalam penampilan atau sosok. Orang-orang berkomentar bahwa ketika matanya yang dalam terpaku pada Anda, bahkan orang yang paling dingin dan tidak berperasaan pun akan tergerak.

Namun pria yang bisa memberi makan dirinya sendiri dengan penampilannya ini mengandalkan bakatnya. Keterampilan aktingnya mendapatkan pengakuan paling adil tahun ini ketika ia mengklaim Golden Globe Award.

Wanita itu adalah putri ballad terbaru Wang Qi, yang memiliki wajah manis dan menggemaskan, dipasangkan dengan sosok iblis. Diakui publik sebagai kekasih publik.

Pasangan itu memiliki banyak desas-desus tentang menjadi pasangan, tetapi pihak-pihak yang terlibat sebelumnya telah membantahnya.

Namun sekarang ada foto yang menunjukkan mereka memasuki sebuah ruangan dan tinggal bersama selama empat jam, semua orang bisa menebak apa yang terjadi dalam empat jam itu.

Sudah setahun, selama tahun ini, dengan tempat Qin Yi di lingkaran hiburan meningkat, gosip media tentang kehidupan romantisnya telah meningkat, baik pria maupun wanita, orioles dan burung layang-layang, itu sangat hidup, sangat mengasyikkan!

Dan dia, Lu Yan, pernah menjadi satu-satunya kekasih Qin Yi.

Sekarang, dia menganggap bahwa dia hanyalah penyesuaian yang telah lama terlupakan dalam kehidupan orang lain.

Lu Yan dengan lembut membelai cincin di jari tengah kirinya, itu dari pernikahan mereka di Belanda tiga tahun lalu, ketika Qin Yi memakainya.

Qin Yi mengatakan bahwa setelah memakainya dia tidak akan pernah memberikan kesempatan untuk melepasnya, tapi sekarang ...

Lu Yan dengan tegas menutup matanya, air mata yang membara menetes dari sudut matanya. Dia menggertakkan giginya sebagai persiapan untuk mencabutnya―

Pa !

Lampu-lampu dinyalakan, dan kecerahan membanjiri seluruh ruang tamu, menghapus hawa dingin yang suram sebelumnya.

“Apa yang kamu lihat? Datang dan cuci tanganmu dan makan!” Qin Yi mengenakan celemek, membawa mangkuk dengan kedua tangan ke atas meja makan.

Setelah melihat Lu Yan tenggelam dalam pikirannya, Qin Yi mengerutkan kening dengan kesal: “Mengapa kamu tidak menyalakan lampu? Penglihatan Anda tidak bagus untuk memulai, dan Anda masih harus menandai. Berapa kali saya katakan, jangan nyalakan pencahayaan redup, jangan tandai kertas dalam pencahayaan redup seperti itu? Ketika Anda menjadi buta, Anda akan menangis.”