V. HURT FEELINGS ( LALISA X KIM MINGYU)

4.5K 73 0
                                    

Warning!!

Sebelum baca alangkah baiknya vote dan diakhiri dengan comment

Enjoy ❤

**

Udara pada malam hari terasa begitu dingin. Seorang gadis kurus berjalan pelan tanpa mengenakan pakaian tebal untuk melindungi tubuhnya dari udara disekitarnya. Gadis itu sangat menyukai udara dingin. Bahkan ia tak merasa kedinginan sama sekali. Gadis itu hanya berjalan dengan tatapan kosong kedepannya. Pikirannya selalu dipenuhi oleh bayang-bayang kedua orang tuanya.

Sejak ia berumur 8 tahun kedua orang tuanya tak pernah akur. Entah apa saja yang mereka masalahkan. Ia sendiri tidak mau memikirkan itu semua disaat dirinya sedang menikmati kesunyiannya.

Lisa, gadis itu sebenarnya sudah sangat terbiasa dengan keributan yang diciptakan kedua orang tuanya, tetapi akhir-akhir ini ia mulai jengah menghadapi itu semua. Sudah 15 tahun ia berusaha menulikan telinganya untuk tak mendengarkan teriakan ibu dan ayahnya yang bertengkar. Entah kenapa kedua orang itu tidak bercerai saja jika melewati hari demi hari dengan keributan.

Lisa tidak ingin mencampuri urusan kedua orang tuanya itu. Menurutnya mereka sama saja keras kepalanya. Lisa pernah memergoki ayahnya berjalan bersisihan dengan seorang wanita yang berpakaian minim, bahkan Lisa juga pernah melihat ibunya mencumbu seorang pria di depan rumahnya sendiri. Lisa hanya bisa menghela nafasnya pasrah saat melihat itu semua. Gadis itu sudah membuat komitmen untuk dirinya sendiri. Ia tak akan pernah melakukan hal seperti yang dilakukan kedua orang tuanya. Ia akan menjadi istri yang berbakti kepada suaminya dan selalu mencintai suaminya, kelak.

Lisa tersadar dari lamunannya saat melihat keadaan sekitarnya. Ia sudah berjalan terlalu jauh. Lisa menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya pelan sebelum membalikkan badannya kembali kerumah.

***

Lisa membuka pelan-pelan pintu rumah sederhana-nya. Gadis itu menghela nafasnya lega saat tak melihat kedua orang tuanya. Ia melirik jam tangannya. Ini sudah hampir tengah malam dan mungkin kedua orang itu sudah lelah bertengkar kemudian memutuskan untuk tidur.

Lisa memutuskan untuk masuk ke kamarnya. Ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Matanya menatap langit-langit diatasnya. Sebulir air mata meluncur begitu saja dari sudut matanya. Gadis itu menginginkan hidup normal, ingin merasakan kasih sayang tulus yang diberikan oleh ibu dan ayahnya, ingin keluarganya hidup bahagia tanpa ada masalah sedikit pun. Dan dalam kegelapan malam yang menyisakan rasa sesak didadanya, ia memutuskan untuk tidur dan berdoa semoga hari esok lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

***

"jangan menggangguku!" desis seorang pria berumur 27 tahun itu tajam. Ia melirik sinis pada wanita di depannya. Gadis itu tidak mengindahkan perkataan pria itu. Justru semakin gencar mendekatinya dengan gaya yang sensual, mencoba menggoda pria itu.

"kau tidak kelelahan bekerja terus-terusan? Kau terlihat seperti pria tua yang menghabiskan hidupmu demi uang." Ucap gadis itu.

Mingyu mendesis kesal kemudian menatap wanita itu tajam. Rahangnya mengeras, menahan amarahnya yang memuncak karena tingkah gadis di sampingnya.

"kuharap kau tidak menggangguku Kim Yeri! Sampai kapan pun aku tidak akan mau menikahimu!" desisnya tajam.

Yeri menatap Mingyu dengan pandangan tajamnya, gadis itu tersenyum sinis lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Mingyu. menatap mata pria itu lekat-lekat dan membuang jauh-jauh rasa takutnya karena tatapan yang dikeluarkan pria itu. Baginya, apa yang sudah ditentukan untuknya berarti semua itu harus terjadi.

"sayangnya, Mr. Kim sudah menyerahkanmu padaku. Aku tidak bisa menolaknya, bukan." Ucapnya dengan nada yang dibuat lembut.

Mingyu membuang wajahnya kasar, tangannya menepis kasar tangan gadis itu yang menyentuh kerah kemejanya. Ayahnya benar-benar keterlaluan. Belum puaskah selama ini pria tua itu selalu mengatur hidupnya. Bahkan ia rela meninggalkan cita-citanya demi meneruskan perusahaan yang sudah berpuluhan tahun ini selalu berkembang pesat. Sejak berumur 16 tahun ia harus berkutat dengan buku-buku yang berisi tentang bisnis. Ia seperti hidup sendiri di dunia ini jika saja tidak ada kakaknya yang selalu menyemangatinya. Sayangnya kakaknya itu berada di luar negeri, berusaha menghindar dari ayahnya. Irene Kim ingin hidupnya bebas tanpa ada campur tangan ayahnya, walaupun terkadang gadis itu selalu menangisi adiknya yang menanggung beban seberat itu.

ONE SHOOT LALISA X IDOL (NOT IDOL STORY) NC 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang