VI. F. R. I. E. N. D (LALISA X JEON JUNGKOOK)

4.1K 67 10
                                    

Warning!!

Sebelum baca alangkah baiknya vote dan diakhiri dengan comment

Enjoy ❤

**

Wanita itu memasuki apartemennya dengan malas. Setelah yakin mengunci kembali pintu depan, kakinya melangkah kedalam meninggalkan stiletto merahnya yang dibiarkan tergeletak didepan pintu. Melempar keatas sofa tas kerjanya yang berwarna coklat tua, masih dengan mendekap kantung kertas berisikan bahan makanan untuk memenuhi kulkasnya, wanita itu menuju dapur. Membiarkan apartemennya terlihat remang-remang karena hanya lampu dapurlah yang menjadi satu-satunya sumber cahaya disana.

Dengan berjongkok didepan kulkas yang terbuka, satu persatu benda didalam kantung kertas berpindah tempat. Lalu meminum langsung air mineral dari botol seraya berdiri dan menutup pintu kulkas setekah selesai melakukan pekerjaannya.

"Kerja bagus, Lisa," gumamnya sambil meletakkan botol kaca itu keatas meja dapur. Wanita bernama Lisa itu meremas-remas kantung kertas hingga menggumpal dan melemparkannya kedalam tong sampah dipojok ruangan. Melangkah dalam kegelapan setelah mematikan lampu dapur.

Perlahan langkah kakinya berhenti didepan jendela besar apartemennya. Memandangi lampu-lampu Seoul yang biasnya masuk untuk sedikit mengurangi kegelapan dalam apartemennya.

Menghela nafas lelahnya setelah bekerja seharian, wanita itu membuka kancing kemejanya satu persatu lalu meraih restleting rok hitamnya. Membiarkan pakaian berikut stoking gelapnya berjatuhan dalam langkahnya menuju kamar. Meski hanya menggunakan pakaian dalam, Lisa berhenti sesaat untuk meletakkan tas kerjanya diatas ranjang dan duduk untuk sekedar mengecek ponselnya. Yakin tak akan ada yang mengganggunya karena alat komunikasi itu sudah dimatikan, Lisa melepas penutup tubuhnya dan membiarkan tubuh polosnya masuk kedalam kamar mandi.

Sembari menunggu bath up terisi air hingga penuh, wanita itu berdiri didepan cermin besar yang memang ada didalam kamar mandi. Memandangi tubuh polosnya untuk memeriksa kondisi asetnya itu.

"Hmm..." Lisa memutar tubuh. Berhenti sesaat untuk mengamati apa yang ada ditubuh belakangnya.

"Sial," desisnya saat mendapati satu ruam kemerahan ditengkuknya. "Pantas tadi Chaeyoung menyuruhku mengurai rambut." Lisa menyentuh rambut blonde yang bergelombang.

Teman kerjanya itu sempat mencak-mencak saat Lisa baru saja kembali dari istirahat makan siang. Tanpa Lisa tahu alasannya, wanita yang dibesarkan di tanah Australia itu melepas sanggul rambut Lisa dan membiarkannya kepanasan dengan rambut terurai dimusim panas meski ruang kerja mereka memiliki air conditioner.

Lisa adalah wanita yang bebas. Berteman dengan siapa saja dan mengikuti pergaulan kota yang terkadang tak kenal aturan. Lisa tak harus menutupi kegemarannya untuk berkumpul bersama teman-temannya di klub malam. Ataupun berpura-pura menjadi gadis polos padahal dia sesekali bermain one night stand bersama pria yang baru dikenalnya.

Meski begitu, Lisa masih tetap bisa membatasi diri. Walau tinggal sendirian, dia tak sembarang memasukkan pria ataupun wanita yang tak dikenalnya kedalam apartemennya. Lisa pun selalu mengingatkan pasangannya untuk memakai pengaman dalam permainan mereka.

Seperti siang tadi. Mana Lisa tahu jika ada 'sesuatu' di tengkuknya? Saat makan siang tadi Lisa bertemu beberapa temannya. Berbincang seraya menikmati hidangan.

Wanita itu menggedikkan kedua bahunya. Siapapun yang memberikan hickey ditengkuknya, Lisa tak harus berpusing-pusing memikirkannya. Toh paling salah satu temannya tadi.

Lisa bergerak mendekati mendekati bath up yang airnya kini sudah meluap seraya menyanggul asal rambut panjangnya. Menduduki pinggiran bak dan menuangkan sabun cair beraroma lembut yang menjadi favoritnya kedalamnya. Mengaduknya sesaat seraya menghirup uap yang menguar dari rendaman air hangatnya, sebelum memasuki bath up dan menyamankan dirinya disana.

ONE SHOOT LALISA X IDOL (NOT IDOL STORY) NC 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang