12. Peluang Besar

11 6 4
                                    

|Happy Reading|

*****

Setelah beberapa hari yang lalu curhatan dan kesedihan Aulia dkk sudahi kini mereka sedang sibuk bercanda di dalam kelas mereka karena kebetulan jam terakhir mereka adalah jamkos jadi mereka gunakan kesempatan itu untuk bersenang-senang.

Di saat mereka sedang bercanda ria seorang pria masuk dan disambut oleh teriakan heboh dari para siswa kelas.

"OMAYGAAT! KAK KENZO NGAPAIN KESINI?"

"Kak kok nggak bilang -bilang sih kalau mau jemput adekk!"

"Calon imamku yang tampaan entar aku nyusul kamu di parkiran yaa!"

"Woyy buaya betina brisik lo! kayak nggak pernah liat cogan aja!" Teriak seorang siswa cowok

"Cogan banyak sih! Tapi yang kayak kak kenzo itu nggak bisa dianggurin! Kenapa? Udah ganteng, pintar, dingin, ketos lagii!

"Senyum dong kak!"

"Aelah mending lo liat gue nih yang sering senyum!"goda salah satu cowok di kelas itu

"Apaan sih nyet! Lo itu beda sama kak kenzo! Orang dingin itu sekalinya senyum ketampanannya bertambah apalagi kalau mukanya lagi serius! OMG ganteng banget dah fix no debat! Apalagi kalau orang dinginnya itu udah tampan kayak kak kenzo!Nah lo? Mau senyum atau nggak senyum aja muka lo tetap gitu-gitu aja!"ucap salah satu murid di kelas itu

"Hahaha!" Tawa semua murid di kelas itu begitupun aulia dkk

Kenzo berjalan mendekati aulia dkk lalu berbicara kepada aulia.

"Entar sore jam stengah 4 lo datang ke rumah gue!"ucap kenzo tiba-tiba

"Ngapain kak?"bertanya sambil mengerutkan alisnya bingung

Bukan cuma aulia saja yang bingung tapi seisi kelas pun menatap bingung kearah aulia dan kenzo

"Kalau lo nggak lupa gue di suruh ngajar lo karena otak bego lo! Gue tunggu di rumah! Entar gue sharelock!"ucap kenzo lalu pergi begitu saja tanpa menatap para siswi yang menatap kagum kearahnya

Flashback on

"Aulia apa ini? Kok nilai kamu turun gini sih?"ucap mama aulia bertanya tanya

"Yaaa kemampuan aulia kan cuma sampe di situ mah!"ucap aulia menunduk

"Gak! Gak bisa gini! Mama harus bayar guru les! Buat ngajar kamu! Tiap harinya sepulang sekolah dan mama akan batasi kamu buat main ponsel dan nggak bakal izinin kamu kemana-mana selain ke sekolah atau ngerjain tugas itupun mama harus pastiin dulu!"ucap mamanya tegas tak ada bantahan

"Ihh! Mama apaan sih! Pake buat peraturan kayak gitu!"ucap sebal aulia sambil mencebikkan bibirnya

"Ini itu demi kebaikan kamu auliaa!"tegas mamahnya lalu pergi

Aulia yang merasa sebal pun masuk kekamarnya sambil menghentak-hentak kasar kakinya.

Belum memasuki kamar suara teriakan seantero memasuki indra pendengarannya

"Liaaaa!"teriak mamanya

"Apa sihh maa?"ucap aulia sedikit berteriak

"Sini kamu! Mama punya kabar bagus!"panggil mamanya dari bawah padahal dia baru saja mencapai puncak dan akan masuk kekamarnya namun harus disuruh untuk turun lagi

Dia pun turun dengan perasaan tambah sebal dan memanyunkan bibirnya

"Nggak usah manyun kayak gitu! Kamu emang anaknya bebek?"aulia hanya menatap tajam mamanya tanpa mau membantah dia takut kalau mamanya akan menambah hukumannya lagi

Dia MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang