Saat ini Lisa lagi santai duduk di teras rumahnya, tiba tiba sesuatu menarik perhatiannya.
Disana terlihat seorang lelaki dan perempuan duduk berduaan dan berbincang satu sama lain
Tapi bukan itu yang Lisa sibuk memperhatikan keduanya, tetapi lelaki yang duduk disamping perempuan tersebut.
"Itu bukannya si yeonjun ya?"gumam Lisa masih memperhatikan lelaki tersebut.
"Itu yeonjun deh!"
"Kak Lisa"tiba tiba seseorang memanggilnya, Lisa membalikkan badannya kebelakang melihat siapa yang memanggilnya
"Soobin?"ternyata soobin.
"Kakak dicariin-"
"Bentar, Lo sini dulu gue mau nanya sesuatu"soobin mengikuti perintah kakaknya itu, ia berjalan kearah Lisa.
"Kenapa?"tanya soobin.
"Lo liat, itu yeonjun bukan sih?"
Soobin mengikuti arah tunjuk Lisa.
"Yang mana sih?"
"Yang itu tuh"
"Yang itu?"tanya soobin, Lisa menganggukkan kepalanya.
"Yeonjun!!"panggil soobin, lelaki yang sedang duduk berduaan dengan perempuan tadi memberhentikan aktivitas nya lalu mencari asal suara yang memanggil namanya.
Sampai ia menemukan soobin dan Lisa yang sedang menatapnya dari teras rumah keduanya.
"Nah itu yeonjun"soobin tersenyum melihat kearah yeonjun, ia melambaikan tangannya kearah yeonjun, begitu pula sebaliknya.
"Kak-"belum selesai soobin berbicara Lisa langsung saja masuk kedalam rumahnya dengan muka masamnya
"Keknya kakak gue marah deh" batin soobin.
Yeonjun yang melihat semua itu langsung mengusap wajahnya kasar
"Mati gue!" Batinnya.
Yeonjun berlari ke arah rumah lisa meninggalkan perempuan yang ia temani tadi tanpa pamit.
Tok.. tok
Yeonjun mengetuk pintu rumah lisa.
"Lisa!!"
Tok.. tok
Ceklek...
"Siapa sih gak sabaran. . .am-at"Lisa menutup pintu rumahnya kembali, tapi tidak bisa karena Pintu tersebut langsung ditahan yeonjun.
"Bentar lisayang, aku mau jelasin sesuatu!"Lisa yang berusaha menutup pintu rumahnya membiarkan yeonjun masuk kerumahnya.
.
"Beb, jangan ngambek mulu"
"Apasih"ucap Lisa
"Tadi itu-"
"Iya gue tau Lo selingkuh sama tuzuk"potong Lisa dengan kesal.
"Ish, diam dulu deh, aku belum selesai bicara"
"Yaudah buruan gue pen istirahat!gue kasih waktu 2 menit"
"Kok gitu?"
"Lo mau gak?kalau gak mau gue kekamar"Lisa baru saja berdiri langsung ditahan oleh yeonjun.
"Eh iyaiya, jadi gini.. tzuyu itu se-"
"Waktu Lo habis"Lisa mulai berdiri dari sofa berniat kekamarnya tapi lagi lagi ditahan sama yeonjun.
"Tunggu dulu"
"Waktu Lo kan udah selesai"
"Bentar Lis, tzuyu itu cuma sepupu aku dia datang dari Korea, mama sama papa nyuruh aku buat temani tzuyu jalan jalan keliling di daerah sini udah itu aja plis aku minta maaf"jelas yeonjun panjang lebar sambil merengek ke Lisa.
"Iya?"yeonjun menganggukkan kepalanya.
"Gue gak percaya"
"Percaya deh Lis, lagian tzuyu juga udah ada yang punya masa iya aku mau rebut dia, bukan cuma dia udah ada yang punya tzuyu juga sepupu aku mana ada sepupu bisa pacaran"
"Bisa, kalau keduanya khilaf"
"Ish, gak percayaan amat"
"Emang iya!"
"Plislah Lis aku minta maaf"
"Udah deh Lis maafin aja kasihan tuh sahabat gue, entar galau"
"Iya benar tuh kata soobin"
Lisa berpikir jika rencana untuk menjahili yeonjun berhasil.
"Hahaha..."Lisa tertawa puas, sedangkan yeonjun dan soobin menatap Lisa dengan tatapan aneh
"Aneh"gumam keduanya.
"Yaampun Jun, aduh perut gue sakit.. gue cuma jailin Lo doang haha"Lisa yang sudah puas tertawa, langsung memeluk yeonjun.
"Maaf, udah jailin Lo"jujur Lisa masih pengen ngakak tapi kasihan sama yeonjun yang mukanya udah datar.
"Ck, apaansih"ujar yeonjun dengan kesal, ia menyingkirkan Lisa lalu duduk disofa.
"Ututu, ngambekya? Maaf"
"Hm iya"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
KENANGAN YEONLIS [COMPLATE]✓
Fanfic"Semuanya hanya kenangan" "Tak ada lagi yang bisa diubah" "Tak ada yang bisa mengembalikan semuanya seperti semula" -CHOI YEONJUN- /NO JIPLAK MAKASIH SAMA SAMA