H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
!!!...👑...
03. PUTUS MASSAL
"BANGUN PAGI KU TERUS MANDI, TIDAK LUPA MENGGOSOK GIGI, HABIS MANDI KU TOLONG IBU MEMBERSIHKAN TEMPAT TIDURKU,"
Suara cempreng Fanesha memecahkan keheningan di rumahnya. Dengan semangat 45, Fanesha menyanyikan lagu favoritnya dulu.Gadis mungil berambut panjang tersebut duduk diatas kursi kayu yang sedikit usang. Dengan lahap, Fanesha menghabiskan sarapan pagi yang disiapkan oleh ibundanya, Tesa Adelia.
Fanesha tinggal dirumah yang sangat sederhana bersama ibundanya, adik perempuan, Zahra Lazuardi yang saat ini duduk di bangku 3 SMP. Dan seorang Abang, Reyhan Lazuardi.
Dulu, mereka hidup dengan bergelimang harta. Namun, ayahnya, Sofian Lazuardi meninggal karena kecelakaan. Sepeninggalan Sofian, saham perusahaannya mengalami penurunan dan akhirnya bangkrut.
"Gue pamit ya bang," kata Fanesha sembari menyalim tangan Reyhan.
"Iye, baik-baik lo sekolahnya! Jangan berulah. Gue berangkat kerja. Nanti gue jemput di halte sana" Reyhan menunjuk halte yang jaraknya 50m dari gerbang sekolah.
"Ganteng doang, jemput cewek depan halte." sindir Fanesha
Reyhan menatap malas adiknya yang hobi ngebacot itu."Canda ngab, ya udah lo berangkat sana. Jantung-jantung ya!" lanjut Fanesha dengan cengiran khasnya.
Reyhan yang sudah tidak tahan dengan bacotan yang keluar dari mulut adik durhakanya itu, segera melajukan motor Scoopy-nya.
Sementara Nathan, sedari tadi menguping pembicaraan Fanesha dengan Reyhan. Lalu muncul ide cemerlang di otaknya.
"Hallo, sekitar 5 menit lagi ada cowok lewat dari gang Cendana. Motor spcoopy hitam, make hoodie hitam. Lo ikuti dia, kalau dia udah di tempat kerjanya, kempesin ban motornya."
"Oke bos. Aman," jawab seseorang diseberang sana.
...👑...
Fanesha dan Abigael sedang menyeruput es doger di kantin Mak Ngen.
Sedangkan Nathan, Samuel dan Algerian sedang berjalan menuju kantin. Algerian mengikat dasinya di dahi. Nathan sesekali menggoda cewek-cewek yang berpapasan dengan mereka. Sedangkan Samuel, menatap jengah dua sahabatnya itu. Memang hanya dia yang waras di sini.
"Hai sayang," sapa Nathan sembari menepuk pelan bahu Fanesha.
"Woi sontoloyo! Jauh-jauh lo dari sahabat gue, tampang kayak jamet aja sok-sokan jadi fakboy lo!!" Abigael menepis kasar lengan Nathan.
"Sakit setan!"
Nathan menarik salah satu kursi kantin, lalu berdiri diatasnya.
"PENGUMUMAN!!! GUE, NATHANIEL GIO ADINATA, DENGAN INI MERESMIKAN FANESHA EFATA LAZUARDI SEBAGAI PACAR SAH GUE.
DAN BUAT LO YANG MERASA SEBAGAI PACAR GUE, MULAI DETIK INI GUE MENYATAKAN PUTUS SAMA LO SEMUA!" setelah menyampaikan kalimatnya, Nathan menatap Fanesha sembari senyam-senyum dan mengedipkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANESHA
Teen FictionCerita tentang Fanesha Efata Lazuardi & Nathaniel Gio Adinata -Dari sekian banyak lelaki yang pernah menyatakan rasa cintanya, kamu satu-satunya lelaki yang akan ku balas rasanya. Fanesha Efata Lazuardi, siswi yang mendapatkan gelar 'Cewek Galak SMA...