05-ORANG MISTERIUS

7 5 0
                                    

Happy reading!!!
...👑...

05. ORANG MISTERIUS

Hoodie lylac, rambut panjang sepinggang, kuku lentik bersih, dan jangan lupakan jam tangan coklat yang bertengger di tangannya.

"Finish," ucap Fanesha dengan semangat sembari senyum-senyum di depan cermin.

Tringgg

Fanesha beranjak menuju meja belajar untuk mengecek handphonenya yang baru saja berbunyi

0821********: jangan kelamaan senyum, nanti cerminnya retak gak tahan disenyumin sama lo.

Fanesha melirik sekelilingnya, tidak ada siapa-siapa.

"Siapa pengirim pesan ini?"

"Dia dapet nomer gue dari mana?"

"Gimana dia tau kalau barusan gue senyum-senyum di depan cermin?"
Berbagai pertanyaan terlintas di otak Fanesha.

"Mampus telat gue," Fanesha segera menyambar kunci motornya lalu berpamitan pada adiknya, Zahra Lazuardi.

Sementara di seberang sana, Abigael sudah bosan menunggu kedatangan Fanesha, sahabatnya itu.

"Sorry El gue telat," Fanesha mendudukkan dirinya dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

"Gak usah pake acara sorry sorry segala lo, mau lo telat 3 jam juga emang bisa gue marah sama lo?" sarkas Abigael tak santai yang dijawab cengiran oleh Fanesha.

"Kita kemana dulu? Supermarket kali ya, beli cemi---" Fanesha melotot ketika melihat Nathan dan Algerian berjalan ke arah mejanya.

"Hai pacar," sapa Nathan dan langsung duduk disamping Fanesha.

"Boleh gabung gak?" Algerian menarik kursi ke samping Abigael.

"Kalau gue jawab nggak, lo juga bakal maksa kan?" sinis Abigael tak santai.

"Serius nanya,kalian mau jalan ke mana?" Algerian menaikkan sebelah alisnya pertanda menunggu jawaban dari dua wanita itu.

"Ke alam baka, lo berdua mau ikut?" Abigael memasang raut wajah serius.

"Ngga deh. Gak minat gue," jawab Nathan dengan raut wajah tak kalah serius.

"Sama. Gue juga belum siap di notice sama malaikat maut,"

Fanesha menatap tiga orang didepannya itu dengan raut malas, dia pikir Abigael berada di pihaknya. Ternyata Abigael memihak pada dua cowok otak belok itu.

...👑...

Fanesha tiba di rumahnya pukul 07:50pm, dia terpaksa harus menggagalkan rencananya dengan Abigael karena gangguan dari dua jamet tadi.

Ceklek

Fanesha memasuki kamar sederhananya, dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Saat sedang memandang seisi kamarnya, mata belo Fanesha terfokus dengan kertas yang menempel pada cermin di kamarnya.

Malam cantik, jangan lupa makan ya! Have a fun day!

Fanesha menyernit bingung, dia tidak tahu siapa pengirim surat ini. Namun dia berpikir kalau pengirim surat dan pesan misterius tadi sore adalah orang yang sama. Tapi siapa?

Tok tok tok

Terdengar suara ketokan dari jendela kamar Fanesha. Wanita itu segera melangkahkan kakinya menuju jendela

"Gak ada siapa-siapa," Fanesha melirik sekeliling rumahnya, namun tidak ada siapa-siapa di sana.

Fanesha menghembuskan nafasnya gusar, lalu kembali menutup jendela kamarnya.

"Ehh, sejak kapan ada makanan disini?" Fanesha membuka kotak makanan berisi sosis bakar yang dengan misteriusnya ada di meja belajarnya.

Tanpa rasa curiga, Fanesha langsung makan sosis itu dengan lahap. Dia beropini kalau itu ditaruh oleh abangnya.

Ketika sedang asyik makan, mata Fanesha terfokus pada tulisan dibalik penutup kotak itu.

Dihabisin ya sosisnya! Semangat buat ngehukum besok!

"Hu-hukum?" beo Fanesha bingung.

"Siapa orang di balik semua ini? Apa mungkin dia siswa SMA Pelita?" gumam Fanesha.

Fanesha segera beranjak menuju kasurnya. Mengenai siapa orang misterius itu, dia memilih untuk tidak terlalu penasaran. Cepat atau lambat dia juga akan tau siapa orang di balik semua ini.

Don't forget to Voment! See you 🤗✨




FANESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang