Naruto life

2

Naruto pov

Hallo teman teman kalian pasti sudah kenal siapa aku, ya aku adalah Naruto, siswa culun disekolah terpopuler yang ada di Jepang, dan pasti kalian akan bertanya tanya apa margaku dan bagaimana latar belakang keluargaku, namun sayangnya aku tidak akan membicarakan dulu soal itu hehe...

Kalian tahu pagi ini aku sudah ketiban sial dua kali, berurusan dengan Neji senpai saja sudah membuat mod ku hancur,apalagi pada waktu jam istirahat si jamet dengan seenak jidatnya menumpahkan minumannya kepakaian sekolahku,uh andai saja kami saat itu diluar sekolah maka akan aku sentil ginjalnya.

Saat ini umurku sudah menginjak 17 tahun dan aku duduk bangku kelas 11, sedangkan sahabat karibku lee ia berada satu tingkat di atasku atau tepatnya sekarang ia adalah siswa tahun akhir,

Untuk mengisi waktu luang aku juga bekerja paruh waktu di salah satu cafe yang ada di kota ini, yah itung itung ngilangin rasa gabut sambil mencari uang jajan tambahan aja hehe...

Mungkin segitu saja perkenalan terlambatku ini hehehe...bye bye

Naruto pov and

Wilujeung dibaca

15.45

Bel pulang sudah berbunyi, para siswa segera berhamburan untuk pulang kerumah masing masing, begitupula dengan Naruto namun ia tidak akan langsung pulang biasanya ia akan langsung pergi bekerja, namun yah kesialan masih bercinta dengannya, Naruto harus tahan kuping dan hati karena si victor belum mau menyala karena bahan bakarnya belum terisi, jadi mau tidak mau Naruto harus mendorong motornya menuju pom bensin terdekat,dan disetiap langkahnya Naruto harus terima dengan semua hinaan dan ledekan teman temannya

~NARUTO LIFE~

"duh kemana perginya tuh bocah masa ia dia digondol kucing, tapi bisa jadi juga diakan pawangnya kucing jadi-jadian" guman seseorang yang menanti kedatangan Naruto

Beberapa saat kemudian, diujung jalan terlihat Naruto sedang mengendarai motornya melaju dengan kecepatan sedang menuju kearah sebuah caffe

"maaf bos si victor tadi kehabisan bensin jadinya aku dorong dulu ke pom"

"ya.. ya.. sekarang segera masuk dan segera layani para pelanggan, kau tahu daritadi mereka hanya duduk diam saja tanpa ada yang pesan"

"siap bos"

Naruto segera memarkirkan motornya, setelah itu ia bergegas masuk kedalam Caffe tersebut

Naruto kemudian menganti pakaiannya di ruang ganti, Naruto kemudian mengacak acak rambut yang sebelumnya ia sisir rapi, dilepaskan pula kaca mata bulat yang menambah kesan culun pada dirinya,

Setelah memakai pakaian kerjanya Naruto kemudian menatap cermin yang menampakan dirinya dalam penampilan aslinya, Naruto tertawa pelan diruangan itu karena ia sempat berpikiran bagaimana jika ia berpenampilan seperti ini disekolahnya  apakah respon orang orang itu tetap sama atau akan berubah