Setelah perjalanan beberapa saat ahirnya Naruto sampai di depan gerbang mansion gremory, Naruto menghentikan laju motornya diikuti rias yang turun dari motor
"sampai" ujar Naruto
"emm...terimakasih Naruto-kun"
"sama sama" balas Naruto tersenyum kecil,
"gih sana masuk"
"ihs kamu ngusir aku" ucap rias sebel
"eh e-enggak kok"
"lalu!?"
"ehehe begini ini kan sudah malam, gak baik tahu angin malam untuk kesehatan, nanti kalau kamu sakit bagaimana?"
Rias sedikit tersipu dengan perhatian yang Naruto tunjukan itu, ia membuang muka guna menutupi rona tipis di kedua pipinya itu
"bilang aja kamu mau ngusir aku" ujar Rias kemudian berbanding terbalik dengan apa yang sedang ia rasakan
Naruto memiliki sebiji keringat didahinya, Rias ternyata Tsundare orangnya,
"aahahaha" hanya tawa hambar yang Naruto keluarkan
Rias makin sebel ia menghentakan kakinya, dan kemudian berjalan pergi menuju gerbang mansionnya tak lupa memberikan "hmmppt" nya
"tu-tunggu rias" Rias berbalik dan melihat Naruto berjalan kearahnya
Hatinya berbedar kala Naruto memajukan wajahnya kedekat dirinya, dalam angan ia berteriak girang dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, namun apa daya angan anganya hancur tatkala Naruto hanya membukakan helm yang tersemat di kepalanya saja
"kamu lupa membuka helm" kata Naruto selepas membuka helm
Bibir Rias mengerucut beberapa mili tanda jika ia kesal dengan pemuda pirang bodoh didepannya, namun sayang Naruto tidak memperhatikan, ia malah sibuk mengaitkan helmnya,
"sampai jumpa lagi Rias.....ehhh" ucap Naruto namun ia kaget ketika merasakan baju belakangnya di tahan oleh seseorang
Naruto menoleh kebelakang dimana lengan kiri rias masih terlihat terpaut dengan pakaiannya, Rias melepaskan peganganya dan kemudian Naruto berbalik kembali menghadap Rias
"ada apa hmm.." tanya Naruto selembut mungkin
Rias masih menundukan kepalanya, namun tak lama ia mendongak menatap samar wajah Naruto yang membelakangi cahaya
"boleh aku minta nomermu" cicitnya pelan
Naruto tersenyum kecil lalu ia rogoh gawai yang baru ia beli tadi siang, dan menyodorkannya pada gadis bersurai merah itu
"lebih baik kamu masukan saja nomermu" ujarnya
Rias mengambil gawai yang disodorkan padanya, dan rias cukup terkejut karana kontak pemuda pirang itu masaihlah kosong, dan itu berarti dialah yang pertama mengisi kontaknya
Selang beberapa lama gawai Rias membunyikan notifikasi, Rias kemudian menyerahkan kembali gawai pemuda pirang itu
"sudah" tanya Naruto dan mendapat anggukan dari Rias
Naruto mengecek sebentar gawainya lalu ia masukan kembali ke sakunya
"mau mampir dulu?" tawar Rias, Naruto kemudian menatap sejenak mension besar itu lalu kemudian menatap kembali pada Rias
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto life
Teen Fictionmenceritakan kehidupan sehari hari Naruto dah gitu aja minat silahkan baca bila tidak berminat semoga menjadi minat hehehe....