Bell pulang telah berbunyi sedari tadi, seperti biasa para murid akan segera pulang kerumah masing masing namun itu tidak berlaku untuk beberapa orang contohnya saat ini ialah Rias
Rias tidak langsung pulang kerumah karena hari ini ia akan menemani Akeno untuk pergi ke cafe yang mempunyai seorang pramusaji yang sangat rupawan, dan tentunya Rias sudah terlebih dahulu memberi tahu keluarganya soal ini
Gadis bersurai merah itu kini tengah merengut kesal dengan sahabat sedari kecilnya sang sudah sedari tadi dandan namun belum juga usai
"ihs lama sekali sih Akeno"
"sabar dong Rias, aku kan ingin tampil menarik dihadapan pemuda tampan itu fufufu~"
.
Singkat waktu
Setelah menunggu lama ahirnya Rias dan Akeno telah sampai di cafe tersebut, kini dua orang gadis tersebut tengah duduk manis menunggu sang pramusaji rupawan untuk datang ke meja mereka
Pucuk dicinta ulam pun tiba, setelah menunggu beberapa saat ahirnya sang pramusaji tampan datang dengan sendirinya ke meja mereka.
"permisi nona nona, ini daptar menunya silahkan di lihat terlebih dahulu sebelum memesan"
Ucap ramah pemuda tersebut tanpa memandang kedua wajah gadis itu
Wajah Akeno maupun Rias merona melihat wajah pemuda pirang yang kini tengah tersenyum kearah mereka dengan kedua bola mata yang tertutup untuk sesaat sebelum menampilkan kembali manik Shappire yang begitu memikat
"aku memesan dirimu untuk dibawa pulang pemuda-kun fufufu~"
Pemuda itu atau Naruto tersentak kaget, ia tahu milik siapa suara itu, Naruto kemudian memicingkan mata memandangi Akeno yang saat ini tengah menatapnya dengan sorot mata sayu
"ma-maaf nona itu tidak tersedia di daptar menu, silahkan pesan yang lain saja"
Ucap Naruto sedikit gugup, jujur ia merinding tatkala melihat tatapan Akeno pada dirinya yang seakan mau memakannya saat itu juga
'gila ni cewe tatapannya seakan mau memperkosaku saja' batin Naruto merinding
"sayang sekali, kalau begitu aku pesan nomer ponselmu saja deh"
Ungkap Akeno sembari mengedipkan sebelah mata, berbeda dengan gadis bersurai merah, yaitu Rias, yang saat ini tengah menatap kearah Naruto dengan tatapan penuh curiga,
Suaranya, warna rambut, serta guratan dipipi pramusaji itu sudah sangat membuktikan jika pemuda itu tidak lain tidak bukan ialah Naruto, teman sebangku dengannya, tapi masa iya?, mungkin Rias kedepannya harus alih profesi sejenak menjadi detektif untuk menguak kebenarannya
"ah maaf nona saya tidak mempunyai gawai, karena sebulan lalu gawai saya nyemplung ke sungai hehehe...."
Jawab Naruto sembari tertawa renyah
"yahhhh...sayang sekali, ngomong ngomong kita belum berkenalan namaku Akeno Himejima dan gadis tomat itu bernama Rias Gremory"
Ucap Akeno sembari menunjuk Rias, Rias sedikit kesal dengan sebutan tomat tadi namun ia juga sedikit tertarik dengan percakapan dua sejoli itu
"salam kenal pemuda-san kalau boleh tau siapa namamu??"
Tanya Rias sembari tersenyum kecil, namun Naruto tau dibalik senyuman itu terdapat sebuah maksud lain
Ya Naruto ingat dulu Rias pernah menanyakan soal pekerjaan paruh waktunya, sepertinya gadis merah itu tengah mengintrogasi dirinya secara halus
"salam kenal juga Himejima-san,Gremory-san, perkenalkan nama saya Anthonio Naruel"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto life
Teen Fictionmenceritakan kehidupan sehari hari Naruto dah gitu aja minat silahkan baca bila tidak berminat semoga menjadi minat hehehe....