"Elang"
Elang laki-laki yang dipanggil itu pun menghentikan langkah. Berbalik dan mencari pemilik suara nyaring yang memanggilnya itu.
"Maaf ya telat"
Elang hanya tersenyum melihat Seren yang terengah-engah kehabisan napas karena berlari dari parkiran bandara.
"Gapapa"
Laki-laki itu kembali memberikan senyuman manisnya lalu mengacak pucuk kepala Seren dan tangannya mulai mengusap bulir keringat yang ada di pelipis gadis didepannya ini.
"Udah mau Take of ya?"
"5 menit lagi" jawab Elang sambil melihat jam di tangannya.
"Ati-ati ya disana. Jangan nakal Lo!" Kata Seren dengan nada mengancam.
"Iya. Lo juga kuliah yang bener disini. Jangan ganjen-ganjen. Ga usah pacar-pacaran sama cowo yang ga bener. Apalagi si Satrya. Ga suka gue"
"Iya. Bawel banget sih Lo"
Seren mengerucut bibirnya. Elang memang selalu seperti itu. Kaya Papanya. Cerewet dan bawel.
"Lo juga. Jangan lupa pulang ya Lang. Gue nunggu disini"
Elang lagi dan lagi tersenyum. Separuh hatinya bahagia karena mimpinya untuk kuliah di Amerika berhasil diraih tapi separuh hatinya merasa tidak nyaman harus meninggal Seren, sahabatnya.
Elang pun membuka tangannya. Meraih Seren kedalam pelukannya. Mendekap erat gadis mungil yang selalu mengganggunya. Mengirup napas dalam dalam di pucuk rambut Seren.
"Iya. Tunggu ya gue pasti pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENADE SENJA
Romance"Seren, gue pulang" Kata Elang sumringah dengan mata yang berbinar-binar dan senyum yang melebar. "Dia siapa? Adek Lo nambah ya selama di Amerika?" Seren bertanya penasaran dengan anak kecil manis dan juga ganteng yang digandeng Elang. "Dia Anak...