10

520 110 16
                                    

Baji Keisuke----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baji Keisuke
-
-
-
-

Special for this episode
-
-
-
#Playlist🎶 : Centimillimental - bokura dake no shudaika







DOORRRRR!!!






"H-hah...!"

"Mitsuya..."-Hanma terdiam, pandangannya kosong menatap seseorang yang sudah mengeluarkan darah dari dadanya, seketika Nafasnya terhenti, tubuhnya membatu, mulutnya sangat susah mengeluarkan Kata kata.

"a-haaaah...

-AAAAAAAAAA BAJIII!!!"-teriak Chifuyu sambil terduduk lemas memegang kepalanya mengunakan kedua lengannya dan mulai menangis histeris.

Rin terdiam, kakinya lemas, tejatuh dan langsung terduduk lemas di lantai Mall, matanya menatap kosong kakaknya yang sudah kehilangan banyak darah, tubuhnya gemetar hebat, dan jantungnya seperti berhenti berdetak.

"B-bang Baji...enggak...please ini gak mungkin..."-semua ucapan yang gadis itu keluarkan dari mulutnya sedikit bergetar, terdengar jelas bahwa Rin sedang menahan tangisannya.

"BAAAJIIII!!!"-Rin terbangun dan langsung berlari ke arah kakaknya.

"R-Rin"-Hanma berusaha menahannya.

Rin berlari ke arah Baji dan terduduk di sampingnya, langsung memeluk sang kakak dan menangis sejadi jadinya, darah terus berkeluaran dari dada sebelah kiri Baji, dengan bodohnya Rin berusaha menahannya, membuat lengan gadis tersebut di penuhi darah, Baji masih bernafas, namun sudah kesulitan, Rin takut, dia sangat takut kehilangan keluarganya satu satunya.

"Baanng!!"-teriak Rin sambil menangis memeluk kakaknya, jujur, ini baru ketiga kali Rin memeluk Baji lagi, terakhir kali saat orang tua mereka meninggal, dan ya, mungkin akan menjadi pelukan ketiga dan pelukan terakhir.

"uhukkk...aaa-haa"-Baji terbatuk mengelurkan darah dan berusaha berbicara, lengan Baji bergerak memegang pipi sang Adik, dan berusaha tersenyum semanis mungkin.

"jangan nangis...hahaha....h-haah haah...gak usah nangis...gua gak papa kok..."-Baji berusaha menenangkan adiknnya, Rin yang mendengar itu malah semakin menangis karna tidak mau Baji pergi.

"Bohong! Lu bohong bang! Gua gak mau lu pergi! Gua sayang sama lu! Lu keluarga gua satu satunya, lu kenapa gini?! Gua gak mau bang!"-Rin menangis sejadi jadinya sambil memeluk erat Kakaknya, Baji hanya tersenyum, jujur, sebenarnya dirinya ingin menangis karna dia tahu, pasti dirinya tidak akan selamat, Baji khawatir jika dirinya tidak ada Rin akan kesulitan menjalani kehidupan sehari hari. Baji tipe kakak yang amat sangat memikirkan kehidupan sang Adik, dia sempat stress berat karna saat orang tuanya meninggal ia kebingungan harus bekerja apa nantinya, bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya kuliah adiknya nanti, kerja? Cari kerja susah, bahkan jika Baji berusaha daftar kuliah pun biaya nya mahal, lagipula, memangnya ada universitas yang mau memberikan biaya kuliah full kepada siswa yang pernah tidak naik kelas?.

RUN! [Tokyo Revengers] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang