11

454 97 37
                                    

He killed Him?-------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He killed Him?
-
-
-
-
-
-
-

"FUCK!!!"-kesal sang kakak sambil melempar rokok yang ia pegang.

"SHIT! DAMN IT! udah gua bilang tembak yang bener!!"-bentaknya kepada sang Adik.

"Ya abisnya, gua gak tau njing, tuh cowo bakal dorong Mitsuya!"-balas sang Adik. Sang Kakak mengatur emosinya, berusaha tenang dan pergi meninggalkan adiknya.

"suruh siapa tadi nyuruh gua"-ucap saat adik pelan.

Draken dan Takemichi berlari menuju lantai 2, tidak menyangka bakal banyak Zombie disini. Sempat terjadi perlawanan antara Draken dan beberapa Zombie, namun dengan mudah Draken dapat membunuh Zombie yang berusaha mengigitnya dan Takemichi.

"DRAKEN!!"-teriak Mikey saat Draken sampai di supermarket. Draken terduduk, mengatur nafas karna capek maen kejar kejaran sama Zombie.

"yang lain, selamat?"-tanya Draken, Mikey terdiam, begitupula Mitsuya, Hanma, Rin dan Chifuyu. Takemichi yang melihat Baji tidak ada disitu pun langsung terdiam, dan yakin, pasti Baji sudah mati. Draken berdiri dan berjalan ke arah Chifuyu yang terdiam menyendiri di dekat Rak Minuman, "Puy"-tanya Draken, Chifuyu menengok dengan wajahnya yang sembab, hidungnya merah dan matanya masih berkaca kaca, Draken tersenyum, lalu terduduk sebelah Chifuyu.

"lu kuat Puy, inget, masih ada gua, Mikey, Mitsuya, anak anak Touman, lu gak sendiri, bro"-ucap Draken sambil mengusap punggung Chifuyu, Chifuyu tersenyum, benar kata Draken, tidak ada gunanya dirinya bersedih terus, lebih baik fokus apa yang akan terjadi di depan nanti, lagipula Baji sudah pergi, tidak ada gunanya ia menangisi temannya itu terus menerus.

Draken berdiri, lalu melihat Rin yang sedari tadi berdiri di sisi Hanma, Draken tau, gadis yang satu ini pasti merasa kehilangan sekali sebab keluarga satu satunya sudah pergi. Draken berjalan ke arah Rin lalu berjongkok di depan gadis itu, sedikit menyeimbangi tinggi badan mereka sebab Rin sangat pendek. Draken tersenyum ramah, Rin menunduk, Draken memegang telapak tangan gadis itu, "Rin, lu gak usah ngerasa sendiri, ada gua, ada Hanma, jangan sedih ya, Cantik"-ucap Draken sambil tersenyum manis lalu memeluk tubuh kecil gadis itu, jujur, Draken ingin menangis karna temannya telah berpulang, tapi Draken tidak boleh terlihat lemah di antara teman temannya, jika dia ikut menangis, siapa yang akan menguatkan timnya.

Mikey yang melihat Draken pun terkagum, beruntung rasanya memiliki teman yang dewasa dan pengertian, Mikey ingin bisa seperti Draken, namun susah, dirinya saja masih tidak mau mengalah kepada Adiknya, ah sial, Mikey teringat Emma lagi.

Takemichi terharu melihat sikap Draken yang dewasa dan pengertian, hingga akhirnya ia tersadar
"H-Hina mana?!"-tanya Takemichi saat sadar, Hina tidak ada disini. Mereka pun baru sadar bahwa Hina, Kazutora dan Angry tidak ada disini.

RUN! [Tokyo Revengers] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang